DALAM satu kisah seorang wanita yang ditingal suaminya, tiba-tiba hamil dan melahirkan anak. Siapa pun seharusnya senang dengan mendapat anak? Tapi, wanita tersebut tidak, malah sedih bukan main. Mengapa? Ya, karena anak yang dilahirkan tidak berwujud manusia. Dia adalah Genderuwo!
Mengapa bisa jadi begitu? O ya, si wanita ini pernah satu malam berhubungan intim dengan seorang lelaki, yang diyakini sebagai suaminya. Tapi, dia baru ingat bahwa sang suami sedang merantau jauh ke negeri orang. Kalau begitu, apakah benar dia berhubungan dengan mahluk genderuwo yang sangat menakutkan itu?
Dalam lengenda, bahwa Genderuwo adalah salah satu mahluk keturunan jin, yang bisa menyerupai siapa saja. Termasuk lelaki yang gagah dan bisa mirip dengan siapa saja, termasuk suami orang. Genderewo yang juga digambarkan sebagai makhluk berbulu lebat di sekujur tubuhnya, dia adalah maknluk yang sangat suka menggoda wanita yang kesepian karena ditinggal suami. Kesempatan inilah yang sering dimanfaatkan oleh Genderuwo untuk berhubungan intim dengan wanita kesepian tersebut.
Percaya silakan, atau nggak percaya, ya memang seharusnya begitu. Tapi, dalam perkembangannya di zaman milenial, di zaman hiruk pikuk politik, maka Genderewo pun bisa punya sempalan. Bukan saja sebagai makhluk yang sekadar haus seks, tapi ikutan juga dalam berpolitik? Maka nggak heran kalau belakang ada sebutan; ’Politik Genderuwo’?
Hem, istilah polik sekarang bermacam-maacam. Politik Uang, Politik Sembako, Politik ini itu, ah macam-macamlah.
Dan kini, jelang Pilpres dan Pileg muncul istilah Politik Genderuwo. Katanya, politik ini yang suka nakut-nakuti rakyat. Hiii,serem ya?
Ngapain juga rakyat ditakut-takuti? Kan mereka sudah was was setiap waktu, hari ini dapur ngebul apa nggak? Harga cabe, bawang, beras naik apa nggak? Ah, terlalu kau Genderuwo! –massoes
http://poskotanews.com/2018/11/12/ketika-genderuwo-berpolitik/Bagikan Berita Ini
