AWARD itu artinya penghargaan. Tak sekedar kehormatan buat penerima, tapi juga untuk memotivasi orang lain berbuat serupa. Tapi sungguh ironis, ada pejabat BUMN tahun 2018 penerima Revolusi Mental Award, di penghujung tahun menjadi tersangka KPK. Dialah Djoko Saputro, Dirut Perum Jasa Tirta (PJT) II, Jatiluhur, Purwakarta.
Piala, medali, plakat, sesungguhnya bentuk penghargaan, tapi tidak bikin kenyang penerimanya. Dia hanya tambah kebanggaan belaka, bukan keuangan. Nilai ekonominya nol! Maka di lapangan banyak ditemukan, atlet penerima berbagai medali, miskin di hari tuanya. Begitu pula artis penerima Piala Citra, sengsara di hari tua juga bukan dongeng.
Pemerintahan Jokowi-JK punya program Revolusi Mental. Mereka ingin rakyat Indonesia mengalami perubahan cara berfikir dan perilaku dengan cepat sejak kepemimpinannya. Tinggalkan mental korup, lepaskan mental malas, jangan pula mementingkan diri sendiri, dan bla bla bla……
Untuk mengukur dan mengapresiasi implementasi Revolusi Mental di lembaga pemerintahan, tahun 2018 pemerintah melalui Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM) menggelar Revolusi Mental Awards 2018. Salah satu penerimanya adalah Djoko Saputro, Dirut Perum Jasa Tirta (PJT) II, Jatiluhur, Purwakarta.
Seperti apa bentuk penghargaan itu, ternyata bukan uang tapi hanyalah semacam vas bunga berwarna keemasan. Jelas ini hanya sekedar kebanggaan, untuk dipajang di rumah dan buat cerita pada anak cucu nanti, tapi tak ada nilai ekonominya, tak bisa dilempit jadi duit!
Sebagai Dirut Perum Jasa Tirta II, dia punya kuasa untuk mengelola proyek pada lembaganya. Seakan lupa dengan Revolusi Mental Awardnya, Djoko Saputro mencoba bermain dengan swasta selaku penggarap proyek dimaksud. Anggaran mustinya hanya Rp 2,8 miliar, namun diubah menjadi Rp9,55 miliar. Bersama Andariri Yaktiningsari selaku kontraktor, keduanya bermain dengan manipulasi data ini dan itu.
Itu memang lebih menarik dan menjanjikan ketimbang sebuah award. Tapi rupanya skandal ini tercium oleh KPK, penyelidikan dilakukan, sehingga naik lagi menjadi penyidikan. Dan sejak kemarin Dirut Perum Jasa Tirta II itu resmi menjadi tersangka KPK. Maka terbukti sudah, penghargaan Revolusi Mental Award itu sekedar simbol, tapi tak dimaknai dan diresapi dalam jiwa sang penerima. – (gunarso ts)
http://poskotanews.com/2018/12/12/jika-revolusi-mental-award-hanya-sebatas-jadi-simbol/Bagikan Berita Ini
