Korban Tewas Gunung Meletus di Selandia Baru Bertambah
Jakarta, CNN Indonesia -- Ahli vulkanologi GeoNet, Nico Fournier mengatakan hingga saat ini masih ada potensi letusan gunung di Pulau Putih (Whakaari dalam bahasa Maori), Selandia Baru menyusul letusan pada Senin (9/12).Seismolog memperkirakan hingga Kamis (12/12) ada 50 hingga 60 persen potensi letusan susulan. Terlebih hingga kini gas beracun dan lapisan abu asam tebal masih mengepul dari gunung yang berada sejauh 50 kilometer di lepas pantai.
"Kita berbicara tentang tim penyelamat yang berpacu dengan erupsi, magma, uap panas, abu, dan bebatuan seperti meriam yang dilemparkan dengan kecepatan supersonik," ungkap Fournier.
Hingga Rabu (11/12), tim penyelamat melaporkan korban tewas telah mencapai delapan orang. Dua orang warga Australia dilaporkan tewas usai mendapat perawatan intensif akibat luka bakar.Dilansir AFP, pihak kepolisian mengonfirmasi 23 orang masih mendapat perawat intensif, 17 lainnya dinyatakan kritis, dan lima orang lainnya telah dipulangkan ke Australia.
Korban dilaporkan menderita luka bakar serius hingga membutuhkan pencangkokan kulit.
[Gambas:Video CNN]
Perdana Menteri Australia Scott Morrison mengatakan satu orang warganya dinyatakan tewas dan 10 diantaranya masih hilang dan diduga tewas.
Morrison mengatakan pihaknya telah mengirim tiga pesawat militer dan awak medis untuk memulangkan beberapa korban.
Seorang warga Malaysia dipastikan tewas dan satu lainnya menderita luka para. Pejabat Inggris menyatakan dua warganya terluka.Sementara Kedutaan AS mengatakan sembilan warganya berada di lokasi ketika terjadi letusan dan beberapa menderita luka parah.
Menurut catatan pemerintah setempat, ada 47 pelancong yang sedang berjalan-jalan di Pulau Putih ketika terjadi letusan. Beberapa diantaranya bahkan diketahui sedang menjelajahi Pulau Putih dan berjalan di pinggiran kawah.
Pulau Putih menjadi salah satu lokasi wisata yang mampu menarik 10 ribu kunjungan setiap tahunnya. Tingkat kewaspadaan terhadap aktivitas gunung api Pulau Putih kerap berubah-ubah dan tercatat tidak aktif sejak 2016. (evn)
Halaman Selanjutnya >>>>
Bagikan Berita Ini