Search

Din Syamsuddin: Jangan Gugat Siapapun yang Jadi Dewas KPK

Din Syamsuddin: Jangan Gugat Siapapun yang Jadi Dewas KPK

Jakarta, CNN Indonesia -- Cendekiawan Muslim Din Syamsuddin menyindir pihak-pihak yang masih tidak setuju dengan penunjukan Dewan Pengawas (Dewas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebaiknya menjadi presiden. Sebab, katanya kebijakan mengangkat Dewas merupakan hak prerogatif Joko Widodo (Jokowi) selaku presiden.

"Siapapun yang diangkat [jadi Dewas] jangan menggugat, kalau tidak setuju jadilah presiden," tuturnya di bilangan Pejaten, Jakarta Selatan pada Kamis (19/12).

Mengenai tiga nama yang disebut akan mengemban posisi Dewas KPK, Din enggan menilai mereka secara pribadi. Namun ia berpesan agar Dewas bisa menjaga KPK sebagai lembaga yang independen.

"Agaknya KPK selama ini komisionernya kurang independen. Banyak tebang pilih, banyak kasus yang yang besar belum bisa diungkap. Banyak yang sudah dibuka seperti dari BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) tidak ditindaklanjuti," ujar Ketua Dewan Pertimbangan MUI itu.

Din pun berharap Dewas di lembaga antirasuah itu tidak akan mengendurkan kinerja pemberantasan korupsi. Tapi sebaliknya, memperkuat KPK agar jauh dari intrik politik.

Selain itu, mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah itu mengingatkan agar Dewas KPK tidak jadi lembaga "super body" alias berkuasa di luar kontrol. Terlebih karena Dewas dipilih oleh presiden. 

Din Syamsudin: Kalau Tidak Setuju Dewas KPK, Jadi PresidenPresiden Joko Widodo akan melantik pimpinan KPK dan Dewan Pengawas. (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)
Sebanyak lima anggota Dewas KPK rencananya akan dilantik bersama dengan lima komisioner KPK 2019-2023 pada Jumat (20/12). Jokowi mengatakan sejumlah nama telah masuk daftar calon anggota Dewan Pengawas KPK. Salah satunya Artidjo Alkostar.

"Ada hakim Albertina Ho, itu tapi belum diputuskan lho ya, Pak Artidjo, saya ingat tapi lupa, dan belum diputuskan," kata Jokowi.

Selain itu Jokowi menyebut ada nama Ketua KPK jilid 1 Taufiequerachman Ruki yang diusulkan sebagai calon anggota Dewan Pengawas. Pernyataan itu disampaikan dalam diskusi dengan wartawan di Balikpapan, Kalimantan Timur, Rabu (18/12) dikutip dari Antara.

[Gambas:Video CNN]
Pelantikan pimpinan KPK dan Dewan Pengawas itu rencananya dilakukan di Istana Negara, Jakarta. Pimpinan KPK terpilih yang akan dilantik adalah Komjen Pol Firli Bahuri, Alexander Marwata, Lili Pintauli Siregar, Nawawi Pomolango, dan Nurul Ghufron.

Kelima calon komisioner itu terpilih setelah mengikuti berbagai seleksi, mulai dari ujian yang digelar Tim Pansel bentukan Presiden Jokowi hingga mekanisme uji kepatutan dan kelayakan di Komisi III DPR. Sementara itu, anggota Dewan Pengawas KPK belum diketahui secara pasti.


[Gambas:Video CNN] (fey/pmg)

Let's block ads! (Why?)

Halaman Selanjutnya >>>>




Bagikan Berita Ini
Powered by Blogger.