HATI-HATI main medsos di musim kampanye, bisa jadi sensitif. Yang tak sengaja saja, bisa ditafsirkan lain. Apa lagi sengaja kampanye hitam, sama saja cari penyakit. Maka begitulah nasib trio emak-emak dari Karawang. Mereka jadi tahanan polisi, gara-gara sebar video yang isinya memfitnah kubu Capres Jokowi-Ma’ruf.
Kampanye itu sebetulnya kesempatan jor-joran adu program. Namun untuk menggradasi lawan, bolah-boleh saja kampanye negatif. Yakni mengangkat segala kegagalan lawan saat jadi presiden (inkamben). Didramatisir masih dibolehkan, paling-paling ditegor Bawaslu.
Yang dilarang dalam kampanye adalah, kampnye hitam, yakni menggradasi lawan dengan berita-berita fitnah, bukan berdasarkan fakta. Nah, ada tiga ema-emak dari Kabupaten Karawang, masing-masing ES, IP dan CW, agaknya tak tahu aturan ini. Lewat medsos mereka mengunggah video dalam Bahasa Sunda bahwa bila Jokowi terpilih kembakli adzan akan dilarang, LGBT boleh menikah sesama jenis.
Tentu saja kubu TKN tidak terima, sebab jika berita hoax itu sampai ditelan mentah-mentah bisa menggerus elektabilitas. Timnya Capres Jokowi ini segera lapor polisi, dan trio emak-emak ini ditemukan di Karawang dan akhirnya ditahan. Kata pihak Polresta Karawang, mereka mengaku spontanitas, tak ada settingan.
Jangankan kubu Jokowi, kubu Prabowo saja sangat menyesalkan kejadian ini. Setidaknya Cawapres Sandiaga Uno mengatakan, pihaknya sangat menyesalkan ulah 3 emak-emak dari Karawang ini. “Materi kita selalu tentang ekonomi, jangan kampanye yang menjatuhkan lawan. Jaga kesejukan politik yang santun,” pesan Sandiaga.
Yang agak aneh, jelas 3 emak-emak ini melanggar etika kampanye, tapi kubu BPN sebagaimana Habiburahman siap memberi bantuan hukum. Karenanya tak mengherankan Ketua TKN Moeldoko sampai menduga, kampanye tiga emak-emak ini ada yang mengatur.
Siapa yang jadi dalang relawan Partai Emak-emak Pendukung Prabowo-Sandiaga Uno (PEPES), akan ketahuan di persidangan PN Karawang nanti. Benar-benar spontan atau memang ada yang memerintahkan. Becik ketitik, ala ketara! – gunarso ts
http://poskotanews.com/2019/02/28/trio-emak-emak-menjadi-tahanan/Bagikan Berita Ini
