PILEG dan Pilpres tinggal 2 bulan lagi, tapi sejumlah Caleg sudah KO sebelum hari coblosan. Ada yang dicoret KPU karena tak memenuhi syarat, ada yang bunuh diri karena masalah keuangan, ada pula yang dipermalukan dan diperas lewat video call. Yang terakhir ini apa masih berani bertahan? Jika lolos ke DPRD, apa siap diolok-olok konstituen da nanggota dewan?
Menjadi Caleg sekarang kebanyakan bukan karena idealisme seorang politisi, tapi sekedar untuk memperbaiki ekonomi. Buktinya baru saja diberitakan, sejumlah Caleg mundur dari pencalegan karena lulus test PNS. Mereka lebih realiastis sekarang.Jadi Caleg belum tentu lolos sampai DPRD-DPR.Tapi lulus test PNS, sebentar lagi punya NIP dan bergaji 80 % dulu.
Tapi ada juga sejumlah Caleg yang dipaksa mundur oleh KPU alias dicoret, gara-gara tak lengkapi persyaratan. Misalnya untuk DPRD Tegal, 28 Caleg Nasdem dicoret dari DCT karena tak laporkan dana awal kampanye.
Yang paling menyedihkan tentunya Caleg Gerindra Shanie Fiercelly dari Sumatra Barat. Kata polisi dia gantung diri gara-gara kesulitan ekonomi dan dana pencalegan. Tapi pihak Gerinda keberatan dengan alas an polisi.Ketua DPP Gerindra Fadli Zon membantah bahwa Caleg dimintai mahar. “Justru partai membantu atribut,” kata Fadli Zon.
Paling tragis dan ironis tentunya nasib Nurul Munjiat Caleg Nasdem dari Probolinggo (Jatim). Dia punya kenalan lewat WA, namanya Aulia Sari. Saking akrabnya, keduanya biasa video call bugil.Tahu-tahu gambar bugil Munjiat direkam dan dibuat memeras. “Kalau tak bayarRp 5 juta, foto bugilmu saya sebar keteman-temanmu di partai,” ancam Aulia Sari.
Ini buah simalakama bagi Nurul Munjiat. Bila dikasih, takutnya jadi tuman, nantinya mengancam lebih berat lagi.Tapi jika tak dikasih, bakal tersebar di medsos bagaimana dia Nampak gidal-gidul dan gondal-gandul. Bila ini terjadi, Caleg Nasdem ini bias adem-panas dibuatnya.Maka ketimbang makan hati, dia lapor saja ke polisi.
Tak diketahui jelas, dengan laporan ke polisi apakah Aulia Sari menghentikan langkahnya. Bila jalan terus, artinya foto bugil Munjiat benar-benar disebar, apakah elektabilitasnya tak tergerus? Mana ada konstituen sudi punya wakil di kedewanan yang suka cabul.- gunarsots
Bagikan Berita Ini
