SEORANG ibu rumah tangga ikut membantu ekonomi keluarga dengan cara berdagang makanan siap dikonsumsi. Singkong Thailand, asinan, salad dan banyak lagi. Dan luamayan mendapat tanggapan konsumen walau baru sebatas teman dekat. Apakah mereka menjajakannya dengan sepeda atau smotor, begitu. O,nggak sekarang ini kan sudah ada internet. Jualan lewat online.
Usaha emak-emak di atas, bagus tuh. Membantu mencari tambahan ekonomi, paling tidak ya bisa buat tambahan makan dan jajan anak-anak, kata si ibu yang punya dua orang anak usiaTK.
Sementara ada juga wanita yan getol mencari uang. Kalau ini juga lewat media sosial. Tapi, yang dijual bukan barang makanan atau kebutuhan rumah tangga, melainkan ‘jual diri’untuk kebutuhan birahi si hidung belang. Ya, menjual diri alias melacur. Dagangan tersebut memang hanya cewek yang punya kemampuan dan modal seperti punya tubuh bagus mulus dan wajah cantik. Jadi nggak repot-repot menciptakan barang dagangan yang harus diolah dulu, atau membeli dengan modal uang. Pokoknya yang ada pada dirinya, tinggal serahkan pada konsumen.
Dalam jualan eseks-eseks tersebut bisa menjajakan pakai germo , ada juga yang bermain tunggal, alias sendirian. Nggak pakai ribet!
Yang diisebut ‘ribet’ adalah karena harus begini begitu, termasuk soal tarif dan pembagian penghasilan. Malah, kadang si germo mendapat bagian lebih besar?
O, iya soal tarif juga sedang-sedang saja. Artinya tergantung main di mana? Kalau kelas bawah, ya pasarannya ratusan ribuan.Tapi,kalau mau main di kelas atas,kan harus pakai germo? Soalnya mereka yang tahu hidung belang berduit, dan bisa menggetok dengan tarif besar, puluhan juta ruapiah?
Sekarang yang harus dipikirkan bukan soal dapat uang besar, tapi akibat buruknya. Melacur se-elite apapun tetap sangat rendah.
Sekadar nasihat, kalau mau kerja cari yang halal, biar hasilnya kecil, tapi berkah! – (massoes)
http://poskotanews.com/2019/02/04/jualan-oke-yang-penting-halal/Bagikan Berita Ini