DALAM debat Capres kedua 17 Februari mendatang, Jokowi akan memaparkan keberhasilannya membangun infrastruktur. Tapi bagi Fadli Zon dari Tim BPN, infrastruktur tak bisa dimakan. Sedangkan rakyat lebih membutuhkan sembako murah. Apa Fadli Zon lupa bahwa infrastruktur akan memperlancar distribusi sembako?
Di Papua harga bensin Rp 60.000,- perliter, semen Rp 1,5 juta persak, itu semua akibat dari minumnya infrastruktur untuk distribusi barang. Karenanya, agar harga bensin dan semen Papua bisa sama dengan Pulau Jawa, digeberlah pembangunan infrastruktur.
Saat membuka Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan (RNPK) di Pusdilat Kemdikbud Sawangan Depok, Presiden Jokowi kemarin kembali menekankan hal itu. Ini semua demi asas keadilan, karena Papua juga wilayah Indonesia. “Kalau saya politisi, saya akan utamakan Pulau Jawa, karena pasti bisa mendongkrak elektabilitas,” kata Capres No. 01 itu.
Tapi bagi Fadli Zon dari Tim BPN, kebijakan Jokowi yang menggeber infrastruktur itu tak ada artinya. Alasannya rakyat tidak akan makan infrastruktur. Rakyat lebih membutuhkan sembako murah, harga-harga terjangkau.
Di mata Fadli Zon, agaknya wilayah Indonesia itu hanya Pulau Jawa dan Sumatra. Dia tak peduli dengan harga-harga menggila di Papua gara-gara minimnya infrastruktur. Apa dia sengaja menafikannya, bahwa dengan tersedianya infrastruktur harga-harga bisa ditekan? Maklum, Fadli Zon belum pernah melihat demo orang Papua gara-gara harga mahal.
Mensejahterakan rakyat itu bukan proyek ala Sangkuriang. Semuanya perlu proses. Dengan infrastruktur yang lengkap dan merata se Indonesia, distribusi barang termasuk sembako akan menjadi lancar, dan harga-harga bisa menjadi murah. – gunarso ts
http://poskotanews.com/2019/02/13/infrastruktur-bukan-dimakan-tapi-akan-perlancar-sembako/Bagikan Berita Ini
