“GOYANG terus sampai pagi, Hobah!” Itu pasti teriakan orang yang lagi goyang alias joged dangdut. Biasa kan teriakan orang kalau lagi asyik? Jadi jangan salah sangka dan duga dulu, lalu marah gara-raga teriakan tersebut, kan lebih baik ikut goyang. Iya apa iya?
Dalam blantika dangdut, memang kata ’goyang’ sudah mendarah daging bagi penggemarnya. Bukan saja gerakan joget yang nggak mungkin tanpa goyang. Lihat saja, tuh yang lagi pada joget, walau mereka nampak berdiri kaku, dengan kedua tangan di atas yang bergerak sedemikian rupa,maka sesunghunya tubuh sang penjoget itu bergerak pula alias goyang. Belum lagi yang memang sengaja bergerak dengan antusias, pasti goyangan adalah yang utama.
Nah, untuk menunjukan bahwa masing-masing ahli dalam bergoyang maka, lahirlah kata ‘goyang’ baik itu dari si penyanyi atau pun syair lagunya. Masih ingat kan, betapa Inul Daratista tekenal berawal bukan dari lagu yang dibawakan tapi karena ‘goyang ngebornya’ yang cukup menghebokan pada waktu itu, sampai mengundang pro kontra. Tapi, sejalan perjalanan waktu goyang ngebor itu terus menggoyang panggung dangdut. Malah membawa si empunya goyang, menjadi tekenal dan sukses secara materi.
Penyanyi lain juga pada punya ‘goyang’ dengan nama yang unik-unik, seperti Goyang Gergaji, Goyang Itik, Goyang kayang dsb.
Belakangan goyang juga masuk dalam judul lagu. Aga lagu, ”Goyang Dua Jari, Goyang Dombret, Goyang Dayug, Goyang Dumai” dan goyang-goyang yang lain yan sangat sensaional! Malah Pak Jokowi ikutan bergoyang Dayung dalam acara pembukaan Asean Games tahun lalu.
Eh, dalam gonjang-ganjing di dunia politik, jelang pilpres dan pileg sekarang ini juga saling goyang? Kalau begitu panitia pemilu punya tugas tambahan, selain panggung debat, gimana kalau disediakan pula pangung dangdut? Kayakanya seru dan menghibur!
“ Oke, tarik Mang… goyang terus sampai pagi!” teriak para penjoget. Awas, jangan senggolan, bisa tawuran, berabe, dah! – (massoes)
http://poskotanews.com/2019/02/19/goyang-goyang-bergaya-now/Bagikan Berita Ini
