PERIBAHASA bicara, tak ada pesta yang tak usai, tentu saja ini pasti buat perjalanan tahun 2018 silam ya? Nah , kalau pesta usai biasanya kita repot berbenah. Ya, layaknya pesta lah. Bersih-bersih tempat, cuci perabotan sampai bersih. Mengapa? Ya, karena akan dipakai atau digunakan lagi buat pesta berikutnya? Pesta di tahun 2019.
Pesta di tahun ini memang banyak dan sangat besar, terutama Pesta Demokrasi, alias pemilu. Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, serta anggota legislatif. Ini pesta yang akan diikuti seluruh bangsa Indonesia untuk memilih pemimpin di negeri ini.
Sudah dipastikan bahwa suhu politik di tahun ini bakalan panas. Siapa saja mudah terbakar. Apalagi dalam situasi kayak begini, banyak tukang kompor alias provokator.
Setiap pesta akan menimbulkan berbagai masalah. Pesta kecil saja dapat memicu tawuran antar kampung, gara-gara rebutan joget pada dangdutan, pada senggolan berkelahi. Apalagi pesta besar, pesta demokrasi. Wah, nggak bisa membayangkan, deh.
Oleh sebab itu, bagi para peserta pesta, kalem aja deh. Jaga emosi, kalau ada persoalan bisa dimusyawarahkan. Oke? Kasihan rakyat, sudah susah masa mau dibikin susah lagi?
Buat masyarakat sendiri, jangan juga terpancing emosi. Boleh mendukung jagonya, tapi ya ingat bahwa dalam satu perlombaan pasti ada kalah dan menang. Itu biasa kan?
Kerja besar dan berat juga ada di pundak para petugas, Polri/TNI dan segala jajaran pemerintah yang terlibat dalam pesta ini. Bertindak seimbang, jangan tebang pilih, jangan pilih-pilih buku. Ingat petugas itu ada di tengah, sebagai wasit.
Lagi pula, kan bukan kali ini saja bangsa ini mengadakan pesta demokrasi? Jadi, Kayaknya sudah semakin dewasa. Tunjukan pada dunia, kalau kita ini bangsa yang besar! Kita bukan bangsa tempe yang lembek dan mudah diadu domba! – (massoes)
http://poskotanews.com/2019/01/03/pesta-baru-mulai-bung/Bagikan Berita Ini
