- HIRUK pikuk letusan petasan dan kembang api menghiasi langit tengah malam pergantian tahun baru indah banget. Cetar cetar byyaaarrr! Tak terasa air mata Bang Jalil menetes membasahi pipinya yang sudah mulai tidak kencang lagi.
Pemandangan semacam ini sudah dia alamai berulang kali di tempat dan situasi berbeda. Tapi, suasana malam ini beda dengan tahun sebelumnya. Banyak sekali peristiwa yang sangat menyedihkan dalam perjalanan hidup dan rumah tanggannya. Dia hanya bisa bersyukur pada Yang Maha Kuasa, “ Ya, Allah terima kasih…” Lirih suara Bang Jalil, dan tak mampu meneruskan kata-katanya, dan menghpus air mata.
Bang Jalil masih merasa beruntung jika melihhat kejadian sepanjang tahun lalu, banyak sekali musibah menimpa saudara-saudaranya di tanah air. Jadi kalau mau dibanding-bandingkan nggak seberapa. Bayangkan saja, dalam peristiwa tahu lalu, banyak keluarga yang ditingalkan ibu, bapak, istri dan suami serta anak-anaknya. Satu keluarga, suami istri dan anak-anaknya meninggal bareng karena musibah.
“ Udah nggak usah nangis, apa sih yang bikin sedih Bapak? Kan hampir sepekan ini Ibu nggak minta belanja? Alhamdulillah dapat donor dari anak-anak yang sudah pada kerja,” kata sang istri.
Bang Jalil tersenyum, dia memeluk istrinya. Kayaknya selama ini, hampir sepanjang waktu yang ada cuma ribut melulu. Adegan yang kayak gini nggak pernah mereka lakukan.
Kali ini yang menangis justru sang istri, dia sesenggukan.
“ Lho,kok Ibu nangis?” bisik Bang Jalil.
“ Gini Pak. Biar udah dapat bantuan dari anak, jangan lupa Bapak kasih uang belanja bulanan buat Ibu, ya?” kata sang istri.
Bang Jalil tersenyum. Memandang jauh ke depan. Ini baru mulai, di awal tahun 2019.
Ayo, melangkah mantap dan semangat songsong masa depan. Ingat, kerja, kerja jujur. Bukan menyeleweng. Korupsi! – (massoes)
http://poskotanews.com/2019/01/02/melangkah-di-awal-tahun/Bagikan Berita Ini
