Search

Koruptor Kadung Muka Tembok

KPK kehabisan akal untuk bikin jera pejabat-politisi berbuat korupsi. Diberi rompi oranye, masih tertawa dan lambaikan tangan. Kini KPK berbuat lebih kejam, tersangka korupsi diborgol tangannya. Tapi ternyata, masih ada yang bilang, “Woow, keren!” Rupanya mereka sudah putus urat malu, sehingga jadi muka tembok dan gedek.

Sistem nilai itu berubah sesuai dengan perkembangan jaman. Tahun 1970-an, bertamu disuguh air putih belaka, disebut “air dukun” dan tidak menghargai tamu. Tapi mulai tahun 1980, ketika minuman air mineral mulai ngetrend, di rumah menyediakan dispenser dengan air mineral merupakan kebanggaan.

Soal korupsi rupanya demikian pula. Di awal-awal berdirinya KPK, orang ditangkap KPK, menjadi malu dibuatnya. Tapi makin ke sini, ditangkap KPK masih bisa ketawa-ketiwi. KPK pun lalu memberi baju rompi warna oranye, dengan maksud mereka malu dan orang jera untuk menyalahgunakan uang negara.

Tapi ternyata, karena makin sering pejabat dan politisi ditangkap KPK, orang tak lagi malu diberi rompi oranye. Bahkan mereka masih bisa cengesan, melambai-lambaikan tangan pada pendukungnya. Ketika ditanya pers, selalu mengaku dirinya didzolimi.

Dari tahun 2004 hingga 2018, tercatat 220 politisi DPR dan DPRD dikandangi KPK. Khusus untuk Kepala Daerah, sekitar 105 orang, baik itu walikota, bupati maupun gubernur. Maklum, hampir setiap minggu ada OTT. Bahkan Ketua KPK pernah “sesumbar”, jika SDM-nya cukup, bisa tiap hari ada OTT.

Untuk memberi efek jera, mulai 2 Januari lalu setiap tersangka KPK untuk persidangan maupun pemeriksaan harus diborgol. Mereka sengaja dipermalukan di depan publik karena dikandung maksud agar mereka malu dan kemudian bisa bikin efek jera para praktisi korupsi yang belum terungkap. “Stop korupsi deh, ketimbang diborgol dan dipermalukan di depan orang banyak,” begitu harapan dan maunya KPK.

Tapi ternyata, hal itu tak membuat mereka gentar. Justru merasa bangga. Eny Saragih misalnya ke sidang dengan tangan diborgol justru mesaka keren. Itu artinya bahwa para pelaku korupsi sudah putus urat malunya. Korupsi sudah dianggap hal biasa. Mereka sudah kadung bermuka tembok, gedeg (dinding bambu) dan panci! – gunarso ts

Let's block ads! (Why?)

http://poskotanews.com/2019/01/07/koruptor-kadung-muka-tembok/

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

Powered by Blogger.