Search

Penjahat Kapan Istirahat?

PERNAH ada ide, satu hari saja para penjahat tiarap alias nggak operasi kejahatannya. Kalau saja ini dilalukan lumayan kan, masyarakat tenang, nggak was-was. Sementara petugas juga bisa santai, menikmati harinya dengan tanpa direpotkan laporan korban atau memburu penjahat. Contohnya di hari-hari besar? Pokoknya lumayanlah, satu hari istirahat tanpa direpotkan oleh penjahat.

Tapi dasar penjahat, mana tahan istirahat? Nggak memberi warga sedikitpun kenyamanan, pokoknya begitu ada kesempatan, ya bret,bret, bret! Menjambret atau merampok,dor,dor,dor. Mencongkel rumah kosong yang ditinggal penghuni liburan? Atau juga membegal orang di tengah malam.

Seperti yang terjadi di Tambora, Jakarta Barat, tengah malam lalu, suami istri yang baru saja pulang ibadah dijambret! Memang sih, korban selamat karena melawan, sementara pelaku babak belur dihakimi massa. Apakah pelaku kapok? Nggak bakalan. Buktinya, banyak penjahat kelas teri ini baru saja melangkah bebas beberapa meter dari penjara, sudah beraksi lagi. Menjambret atau memalak!

Alasan sang penjahat macam-macamlah’ “ Saya kan harus makan? Kalau nggak malak atau jambret, mau lapar? Mau pulang nggak punya sanak saudara!” katanya.

Malah ada yang sengaja beraksi biar ditangkap, masuk penjara lagi nggak mikir tempat tidur dan makan!

Kalau benar ada yang begitu, tentu saja ini bukan persoalan sepele. Ini justru masalah besar. Apa yang terjadi saat ini, rumah tahanan,LP sudah over kapasitas. Saking banyaknya napi, mereka berdesak-desakan.

Tujuan LP tidak tercapai utuk memasyarakatkan para pelaku kejahatan. Mereka malah semakin bengis, memberontak dan pada kabur. Belum lagi anggaran membengkak.

Sekarang ada ide, pemakai narkoba tidak akan dikenakan sanksi penjara? Ah, pikir-pikir dulu, Pak! – (massoes)

Let's block ads! (Why?)

http://poskotanews.com/2018/12/29/penjahat-kapan-istirahat-2/

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

Powered by Blogger.