Search

Jangan Cuma Prihatin Belaka Apa Menpora Berani Mundur?

SELASA malam lalu sejumlah pejabat Kemenpora terkena OTT KPK, diduga terima komisi dana hibah yang diberikan Kementeriannya. Menpora Imam Nahrowi tertegun dan prihatin. Kepada rakyat Indonesia dan Presiden Jokowi dia minta maaf. Cuma itu? Apa berani mundur sebagai bentuk tanggungjawab pejabat tinggi negara?

Sudah bukan rahasia lagi, di mana-mana pejabat pemangku kekuasaan banyak yang punya “filosofi” talang harus basah. Itu artinya, menjadi perantara keluarnya itu duit harus ada imbalannya. Dan ini memang sudah menjadi hal yang umum. Setiap dana yang dikeluarkan pemerintah, lembaga penerima bantuan harus tahu berterima kasih. Misalkan bantuan itu Rp 100 juta, minimal Rp 10 juta dipotong sang perantara harus rela.

Pihak penerima bantuan terpaksa rela, karena jika menolak tahun depan takut tak terima bantuan rutinnya. Ini umum terjadi di tingkat Pemda maupun pemerintah pusat. Jika salama ini tenang-tenang saja, sebab pihak penerima memang sudah “ ikhlas lilahita’ala”.

Beda yang terjadi di Kemenpora kemarin malam. Agaknya ada pihak yang kecewa atas praktek kotor itu, sehingga kasih bocoran ke KPK. Akhirnya sejumlah pejabat Kemenpora dan pihak pemberi komisi dana hibah ke KONI, disergap KPK. Menpora Imam Nahrowi langsung tertegun dan prihatin mendengar perilaku anak buahnya itu.

Menpora sudah minta maaf kepada Presiden Jokowi, begitu juga kepada rakyat Indonesia. Rupanya dia malu sekali, karena anak buahnya pada doyan komisi. Imam Nahrowi agaknya juga baru tahu bahwa para pejabat yang ditangkap itu penderita THT yang tak pernah kontrol. Maksudnya, mereka tuli karena di mana-mana ada OTT kok masih berani melakukannya.

Tapi apa cukup minta maaf saja? Lihat di Jepang, AS, Korsel dan negara-negara maju lainnya. Begitu lembaga yang dipimpinnya dapat malu, pemimpinnya langsung mengundurkan diri, karena merasa gagal sebagai pemimpin.

Nah, Menpora Imam Nahrawi kira-kira berani tidak? Jika dia merasa gagal memimpin lembaga Kementrian Olahraga, sebaiknya meniru sikap jantan para pejabat manca negara itu. Itu pertanggungjawaban seorang pejabat tinggi negara. Toh jadi menteri juga tinggal 9 bulan saja. – gunarso ts

Let's block ads! (Why?)

http://poskotanews.com/2018/12/20/jangan-cuma-prihatin-belaka-apa-menpora-berani-mundur/

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

Powered by Blogger.