Search

Dukung Prabowo Setengah Hati, Partai Demokrat Main Dua Kaki?

KETIKA Partai Demokrat gabung ke Capres No. 02, berharap dapat posisi Cawapres. Ternyata semua diborong Gerindra sendiri, ya Capres ya Cawapres. Jadinya Demokrat setengah hati saja, sekedar menghindari sanksi KPU. Bahkan kader-kadernya dukung Capres No. 01 juga tak dilarang. Apakah Demokrat sengaja main dua kaki?

Partai Demokrat habis-habisan. Setelah gagal mengorbitkan putranya, AHY, dalam Pilgub DKI, Ketum Demokrat SBY mencoba peruntungan berikutnya ke Pilpres 2019. Ternyata gagal mengusung Capres sendiri. Akhirnya mendukung Capres Prabowo dengan harapan AHY dapar porsi Cawapres, ternyata tidak juga.

Prabowo yang pernah menjanjikan menggandeng AHY, ternyata di last minute justru mengajak Sandiaga Uno sebagai Cawapres. Jangankan Demokrat, PKS mitra koalisi paling setia saja nggak kebagian. Tapi kabarnya PKS dan PAN yang kecewa dapat “kompensasi”.

Sejak itu Demokrat menjadi setengah hati mendukung Capres Prabowo. Kalaupun tetap dukung Prabowo, sekedar menghindari sanksi PKU bahwa parpol yang tak dukung sana sini bakal dilarang usung Capres di Pilpres 2024. Bahkan ketika sejumlah kadernya balik bakul mendukung Capres Jokowi, SBY mempersilakan saja, tak ada sanksi.

Apakah Partai Demokrat main dua kaki? Siapa yang jadi bisa kecipratan kue kekuasaan? Sangat boleh jadi. Tapi dalam politik, sekarang hal demikian sudah menjadi lumrah. Tengok saja Golkar dan PAN, dulu dukung KMP (Koalisi Merah Putih) tapi setelah membelot ke KIH (Koalisi Indonesia Hebat), dapat juga sejumlah kursi mentri.

Namanya juga setengah hati, maka ketika masa kampanye tiba Partai Demokrat belum ikut berkeringat, ikut mengkampanyekan Prabowo. Santai-santai saja. Ibaratnya kerja bakti di lingkungan RT, warga yang lain sibuk bersihkan got dan babat-babat rumput, Partai Demokrat hanya duduk manis sambil merokok klepas-klepus……

Partai Gerindra pun jadi keki dibuatnya. Partai pendukung lainnya sibuk kampanyekan Prabowo, kok Ketum Demokrat diam saja. Sampai-sampai Sekjen Gerindra Ahmad Muzani menagihnya, kapan mau ikut kampanyekan Prabowo. Tapi jawab SBY santai saja, “Saya nyapres dua kali, tapi tak pernah maksa Ketum partai pendukung untuk kampanyekan Capres.” – (gunarso ts)

Let's block ads! (Why?)

http://poskotanews.com/2018/11/17/dukung-prabowo-setengah-hati-partai-demokrat-main-dua-kaki/

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

Powered by Blogger.