Search

Politisi Rame-Rame Malbar Pada “Hari” Hoax Nasional

TERNYATA muka bengep aktivis Ratna Sarumpaet bukan digebuki orang, melainkan akibat operasi plastik (oplas). Terbongkarnya “sinetron” ala mantan Kepala DKJ  itu memunculkan usulan “Hari Hoax Nasional”. Kalangan politisi oposisi yang kadung mati-matian membelanya, kini rame-rame malbar (malu bersama).

Sebuah kata bijak mengatakan, setiap kebohongan akan menciptakan kebohongan kebohongan yang lain. Soalnya, untuk mempertahankan kebohongan tersebut dia harus bertameng dengan kebohongan baru. Dan ini dialami oleh aktivis nan galak, Ratna Sarumpaet, yang kini telang dipecat dari anggota timses Capres Prabowo.

Awalnya dia berbohong intern untuk konsumsi keluarga. Tapi ketika bocor ke medsos dan menjadi pusat perhatian politisi oposisi, Ratna Sarumpaet bukan terus terang, tapi malah mengaku digebukin orang di seputar Bandara Husein Satranegara Bandung. Oposisi yang mencapreskan Prabowo pun bersikap. Ini pelanggaran HAM, sehingga Ketum Gerindra pun hendak mengadu ke Kapolri.

Tapi apa lacur, pihak Polda Metro Jaya kemarin menyatakan: tanggal 21 September nenek Ratna tidak berada di Bandung. Dari tanggal 21 hingga 24 September 2018 dia opname di RS Bina Estetika Menteng untuk bedah plastik muka. Itu artinya, muka “simpang siur” Ratna Sarumpaet bukan karena dianiaya orang, tapi efek operasi penyedotan lemah di wajahnya.

Sejak siang itu juga rontoklah reputasinya sebagai aktivis HAM. Orang-orang yang selama ini menyanjung dan membelanya, termasuk para politisi beken kini rame-rame malbar alias malu bareng. Kini mereka buru-buru minta maaf ke publik dan mengutuk Ratna Sarumpaet. Seorang aktivis kok jadi penyebar hoax, untung saja hidungnya tak memanjang seperti Pinokio.

Ada sejumlah pihak yang mempolisikan para elit politik yang “mengkloning” hoaxnya mantan Ketua DKJ (Dewan Kesenian Jakarta) itu. Bahkan ada usulan perlunya pemerintah menerbitkan Kepres “Hari Hoax Nasional”.

Sekali lancung ke ujian, seumur hidup orang tak percaya. Maka tamat sudah karier Ratna sebagai aktivis. Dia sendiri sudah minta maaf ke publik, karena ternyata jadi penyebar hoaks terbaik. Makanya, mau apa lagi sekarang? Mending rajin beribadah dan alih profesi menjadi MC dalam arti Momong Cucu. Timang timang, cucuku sayaaaang! – (gunarso ts)

Let's block ads! (Why?)

http://poskotanews.com/2018/10/05/politisi-rame-rame-malbar-pada-hari-hoax-nasional/

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

Powered by Blogger.