Search

Meramal Banjir di Musim Hujan

DARI tahun ke tahun, ketika musim hujan pasti akan menimbulkan banjir. Jika musim kemarau ya pastinya kekeringan. Ini hal yang pasti, memang begitu sebab akibatnya.

Kalau hujan besar, maka tengoklah hunian langganan banjir, di Jakarta dan sekitarnya. Nggak salah, pasti kebanjiran, terutama hunian yang ada di tepi kali, bisa mencapai 3 meter setara dengan atap atau wuwungan rumah. Artinya rumah warga kelelep, tenggelam!

Lihat juga apa yang dibawa oleh air sungai dari atas sana, pasti sampah yang banyaknya nggak ketulangan menggunung di pintu air. Lalu air yang membludak nggak sabaran naik ke permukiman warga.

Begitulah, yang akan terjadi. Banjir, banjir, dan banjir. Bagi warga kayaknya nggak kaget lagi. Ah, itu mah biasa. Yang nggak biasa, barangkali, jika hujan besar berjam-jam, nggak banjir. Kali dan got lancar. Air mengalir sampai jauh ke laut sana. Itu baru kejutan?

Tapi kan harapan yang begitu tinggal harapan? Karena yang bakalan terjadi adalah, air menggenang di mana-mana, termasuk jalan raya. Lalu, kemacetan pun terjadi. Lalu para pejabat yang berwenang pun ribut. Aneh ya? Ya, nggak aneh sih, kan itu biasa pejabat begitu? Ributnya doang. Padahal, ada waktu dari tahun ke tahun, yang bisa digunakan untuk menciptakan saluran air supaya nggak mandek dan jadi banjir. Tapi, kan biasanya kalau hujan berlalu, ya lupa sama perbaikan saluran?

Ya, apalagi sekarang ini ada masalah baru soal sampah di Jakarta? Hemm, nggak bisa membayangkan deh, bagaimana jadinya jika sampah yang dibawa banjir dan sampah dari rumah tangga warga amprok? Bukaan saja banjir air, tapi juga banjir sampah! – massoes

Let's block ads! (Why?)

http://poskotanews.com/2018/10/26/meramal-banjir-di-musim-hujan/

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

Powered by Blogger.