SEJAK ditinggal Sandiaga Uno nyawapres, posisi Wagub DKI hingga kini masih kosong. Soalnya Gerindra dan PKS sama-sama ngotot berambisi jadi DKI-2. Sama-sama mitra koalisi kenapa salah satu tak mau ngalah? Gubernurnya kan sudah dari Gerindra, mestinya untuk Wagubnya kasih saja ke PKS. Kasihan Gubernur Anies terus ngejomblo.
Sudah dua bulan Gubernur Anies kerja sendirian. Ibarat orang berumahtangga, baru 10 bulan sehidup-semati, sang istri sudah meninggalkan untuk selamanya karena ada misi lain. Kalau rumahtangga beneran, pasangan pergi tinggal cari bini pengganti. Tapi karena ini kursi Wagub, Gubernur tak bisa menentukan cari dan memilih sendiri.
Sejak kursi Wagub kosong, nampak paling ambisi menjadi DKI-2 adalah M. Taufik Ketua DPD Gerindra DKI, yang juga Wakil Ketua DPRD. Dulu dia sekedar berambisi jadi Ketua DPRD jika lolos lagi di Pileg 2019, eh…..ternyata ada muntahan kursi Wagub DKI. Jelas ini jabatan lebih bergengsi, kenapa tak diambil saja?
Bagi M. Taufik jalan itu nampaknya begitu lapang. Sebab Ketum Gerindra, sudah memberi “mandat” kepadanya, artinya Prabowo sudah menyerahkan semuanya pada M. Taufik sendiri. Mau ambil itu kursi Wagub silakan, kasih pada yang lain juga silakan.
Jika bicara peluang, nampaknya menjadi Wagub DKI lebih besar ketimbang menjadi Ketua DPRD DKI. Soalnya, belum ada jaminan hasil Pileg 2019 nanti kursi Gerindra menjadi mayoritas. Bisa saja tetap dikuasai PDIP lagi. Sedangkan kursi Wagub DKI, misalkan terjadi voting, ditilik dari jumlah kursi di DPRD, optimis M. Taufik bakal menang.
Tapi mestinya Gerindra ingat, PKS adalah mitra koalisinya yang paling loyal. Kursi Cawapres diambil Gerindra, PKS sudah mengalah. Ibaratnya bagi-bagi rejeki, sekali-kali kasih kesempatan PKS jadi Wagub DKI. Adil kan, Gubernurnya dari Gerindra, dan Wagubnya PKS. Jika semuanya diborong Gerindra, publik pun akan menilai Gerindra partai serakah.
Jika Gerindra mau mengalah, otomatis Gubernur Anies tak perlu lagi menambah masa ngejomblonya di Balaikota. Kasihan dia, sudah dua bulan ini kerja pontang-panting sendirian. Apa lagi musim penghujan sudah tiba, ancaman banjir rutin akan menambah sibuknya sang gubernur. Jika Anies sibuk tinjau banjir ke sana kemari, yang tunggu Balaikota siapa? – gunarso ts
http://poskotanews.com/2018/10/26/gerindra-pks-sama-ngotot-gubernur-anies-ngejomblo/Bagikan Berita Ini
