Search

Matinya Sang Generasi Masa Depan!

MEMPEKERJAKAN anak-anak dilarang, begitu aturannya. Walaupun pekerjaan itu halal. Pokoknya nggak boleh. Jadi kalau ada yang coba-coba ya akan menanggung akibatnya secara hukum.

Apalagi anak-anak yang masih balita diajak kerja dalam pekerjaan yang nggak layak. Jadi peminta-minta, pengamen di angkot, bus, dan perempatan lampu merah. Bahkan, ada yang diperalat dalam kejahatan.

Kisah nyata yang terjadi, tuh dua balita diajak nyopet di pusat perbelanjaan, di Jakarta dan sekitarnya. Yang bikin orang mengurut dada adalah otaknya orang tuanya sendiri! Anak balitanya dilepas begitu saja untuk mengalihkan perhatian korban. Nah, ketika korban lengah, orang tua si balita beraksi mengambil tas, dompet, HP atau harta apa saja yang berharga.

Tidak jelas kemana pikiran orang tua ini, sehingga tega ‘mendidik’ anak-anaknya jadi penjahat? Tidak sadarkan bahwa apa yang dilakukan oleh anak-anaknya itu bisa saja akan terus berlanjut dan membekas sampai mereka dewasa. Bahkan mereka telah dilatih menjadi penjahat. Celakanya, si anak mengartikan bahwa mencopet,mengambil barang orang lain, adalah hal yang biasa, boleh-boleh saja, itu bukan kejahatan? Ini kan sangat bahaya bagi pekerkembangan si anak.

Wahai orang tua, biasanya sejahat apa pun mereka,kayaknya nggak kepingin anak-anak atau keturunannya masa depannya keblangsak! Lha, ini malah diajari, diajak berbuat jahat, mencuri, mencopet! Gila, apa edan?

Ini adalah bulan pemuda , ‘Sumpah Pemuda’, di mana para pejuang yang telah dengan susah payah bersumpah, bahwa pemuda adalah penggerak perjuangan dengan sumpah mereka. Bahwa mereka adalah satu!

Tapi, betapa kecewanya mereka, anak-anak ini karena masa depannya dirampas oleh perbuatan orang tuanya yang penjahat!
Inilah ‘matinya’ sang generasi masa depan! – massoes

Let's block ads! (Why?)

http://poskotanews.com/2018/10/30/matinya-sang-generasi-masa-depan/

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

Powered by Blogger.