HASIL survei Litbang Kompas beberapa hari lalu hasilnya mengejutkan. Dari 14 parpol yang ikut Pemilu 2019 mendatang, yang bisa lolos ke Senayan tinggal lima partai. Yakni: PDIP, Gerindra, PKB, Golkar dan Demokrat. Bagi masyarakat sih, justru lebih senang partai sedikit saja. Soalnya banyak partai yang untung juga politisinya.
Sebetulnya sebelum itu, sudah banyak prediksi bahwa pada Pemilu 2019 tinggal beberapa saja parpol yang bisa kirim kadernya ke Senayan. Karena prediksi tersebut sejumlah partai getol merekrut artis dan selebritis, sebab hanya mereka lah yang masih dipercaya punya daya tarik tersendiri bagi rakyat kebanyakan.
Kenapa rakyat secara umum tak lagi tertarik pada politisi? Karena banyak politisi yang menjelma jadi politikus, yakni politisi yang jadi tikus negara. Lihat saja, partai mana yang suci dari hama korupsi? Hampir semuanya terkena, sampai-sampai hasil survei Transparency International Indonesia (TII) tahun 2017 menyebut DPR sebagai lembaga terkorup.
Jaman Orde Baru, partai itu hanya 2, tapi yang ikut Pemilu 3, yakni: Golkar, PDI dan PPP. Kala itu Golkar tetap tak mau disebut parpol, meski sepakterjangnya juga seperti parpol. Dengan 3 peserta pemilu, rakyat menjelang pemilu tak gaduh seperti sekarang. Hasilnya pun juga sudah bisa diprediksi, pemenangnya pastilah Golkar.
Tapi setelah era reformasi, politisi kemaruk bikin parpol, sehingga pernah peserta pemilu berjumlah 48. Lama-lama mengerucut dan kini tinggal 14. Tapi itu masih kebanyakan, kalau bisa cukup 2-3 parpol sajalah. Dengan 14 parpol kebanyakan, karena yang butuh jadi anggota DPR itu politisinya, soal menjadi penyambung aspirasi rakyat, itu nomer sekian.
Di tengah hiruk pikuknya masa kampanye pilpres dan pileg, Litbang Kompas merilis hasil survei bahwa yang lolos ke Senayan dari Pileg 2019 tinggal 5 partai, yakni:
PDIP: 29,9%, Gerindra: 16%, PKB: 6,3%, Golkar: 6,2%, Demokrat: 4,8%. Partai lainnya sebagaimana PAN, PPP, Nasdem, Hanura, semua di bawah 4 %.
Namanya juga survei, belumlah sebagai kebenaran mutlak. Bila prediksi itu benar-benar terbukti di Pileg 2019, rakyat justru senang. Sebab bagi mereka parpol banyak tak ada artinya. Banyak parpol kan yang untung parpolnya saja, paling tidak setiap tahun dapat dana dari pemerintah. Meski hanya Rp 1.000,- persuara, tapi jika partai besar seperti PDIP dan Golkar, banyak juga dana yang diterima. – gunarso ts
http://poskotanews.com/2018/10/25/masyarakat-lebih-senang-jumlah-partai-sedikit-saja/Bagikan Berita Ini