SAAT masih Wagub Jabar, Dedy Mizwar pernah pertanyakan IMB proyek Meikarta di Bekasi. “Bom waktu” itu meledak minggu lalu, sejumlah Kepala Dinas dan Bupati Neneng Hasanah ditahan KPK. Karena duit miliaran Bupati Bekasi berani jadi tengkulak IMB. Artinya, IMB belum ada proyek sudah jalan. Kini proyek terbengkelai.
Beberapa waktu lalu koran-koran Ibukota dan daerah di-“bombardir” iklan proyek Meikarta selama berminggu-minggu. Hunian eksklusif di kawasan Cikarang Bekasi itu berhasil menggiring satusan ribu konsumen. Ada yang untuk ditempati sendiri, sekedar untuk berinvestasi, sampai untuk simpan WIL nantinya.
Lalu pertengahan Juli 2017 Wagub Jabar Dedy Mizwar berteriak dari Bandung, bagaimana mungkin rekomendasi perizinannya belum ada kok proyek sudah berjalan. Tapi tak ada gaungnya. Pokoknya, anjing menggonggong kafilah tetap berlalu. Bahkan DPRD Jabar sudah meninjau ke lokasi, katanya semua baik-baik saja. Lounching dilakukan bulan Agustus berikutnya, dengan target 700 Ha di kawasan itu Meikarta akan menjadi hunian eksklusif menyaingi Jakarta.
Tapi apa lacur, pertengahan Oktober lalu terjadi “tsunami” proyek property Meikarta itu . Sejumlah petinggi proyek milik grup Lippo tersebut ditangkap KPK bersama sejumlah Kepala Dinas Kabupaten Bekasi. Bahkan Bupati Neneng Hasanah Yasin, ikut pula digelandang KPK. Di situ terungkap adanya “olie” untuk kelancaran pembangunan proyek Meikarta.
Seperti dikatakan KPK, pihak Meikarta menjanjikan fee Rp 13 miliar untuk proyek awal 84,6 Ha. Dari jumlah itu sudah terealasi sebanyak Rp 7 miliar. Paling ironis, sebelum dirinya ikut ditangkap KPK pula, Bupati Neneng bilang kepada Kepala Dinasnya, hati-hati dalam perizinan Meikarta. Nggak tahunya, dia sendiri ikut bermain.
Lazimnya, proyek itu baru bisa eksekusi setelah perizinannya (IMB) semua beres. Tapi karena janji uang bermiliar-miliar, belum ada IMB-nya pun sudah boleh jalan, itu kan sama saja bupatinya jadi tengkulak IMB. Dalam konteks ini, menjadi benar pendapat Wakil Ketua DPR Fadli Zon bahwa suap itu olie-nya pembangunan.
Tapi karena permainan “olie” itu ketahuan KPK, terjadilah “tsunami” di proyek Meikarta. Proyek harus stop, konsumen banyak yang membatalkan kontraknya, bahkan saham Lippo pun ikut anjlok. Proyek Meikarta jadi terbengkelai gara-gara menganggap semuanya bisa selesai dengan uang. – gunarso ts
http://poskotanews.com/2018/10/24/bupati-menjadi-tengkulak-imb-proyek-meikarta-terbengkelai/Bagikan Berita Ini
