Search

Semenjak Pilgub Jawa Timur Yenny Wahid Tolak Prabowo

POLITIK itu sarat dengan berbagai kemungkinan, sehingga sikap mencla-mencle menjadi lumrah. Tapi politisi berintegritas akan selalu konsisten. Maka ketika Yenny Wahid menolak mendukung Capres Prabowo dan memilih Jokowi, sebenarnya sudah terbaca. Sejak Pilgub Jatim Prabowo telah merayunya, tapi putri Gus Dur itu menolak.

Lobi sana lobi sini, kasak sana kusuk sini; itu sudah makanan sehari-hari kaum politisi. Karena dalam politik itu yang tidak mungkin bisa jadi mungkin, kadar moralitas mencla-mencle menjadi rendah, dalam arti menjadi hal biasa. Kemarin menolak paham radikal, kini bersahabat dengannya demi sebuah tujuan, itu soal biasa. Sebab ada ungkapan, politik itu menghalalkan segala cara.

Ketika terjadi hiruk pikuk Pilkada Serentak bulan Juni lalu, Ketum Gerinda Prabowo Subianto mencoba merayu Yenny Wahid putri Gus Dur untuk maju Jatim 1 menandingi Khofifah Indarparawansa. Prabowo melihat, sebagai putri Gus Dur pastilah punya dukungan masa yang handal, menandingi suara PKB.

Tapi dengan santun Yenny Wahid menolak. Sebab ikut dalam kancah perebutan kursi Jatim 1 sama saja harus bersaing dengan anak-anak Gus Dur sendiri. Sebab, baik Khofifah maupun Gus Ipul semuanya adalah orang dekat sang ayah, Gus Dur mantan presiden RI ke-4.

Gagal sudah Prabowo “berkoalisi” dengan NU. Tapi jika politisi gampang menyerah, bukan politisi namanya. Maka pasca deklarasi Capres, Prabowo-Sandiaga Uno sowan ke Ketum PBNU, KH Said Aqil Siradj. Mereka minta dukungan. Tapi karena sebagai ormas keagamaan harus netral, yang didapat Prabowo-Sandiaga hanyalah KTA Nahdlatul Ulama.

Tapi Prabowo-Sandiaga Uno ini memang politisi “ulet”, ibarat kata kandang macan pun dicoba dimasuki. Mereka pernah mendekati Akbar Tanjung dan BJ Habibie yang sesepuh Golkar, padahal semua tahu bahwa Partai Golkar pendukung utama Jokowi setelah PDIP.

Yakin sudah menjadi kaum nadliyin, mereka kembali mendekati Yenny Wahid. Tapi kala itu Yenny tak menjawab lugas. Yakin dengan ilusinya, maka Gerindra memasukkan dalam anggota Timses, padahal Yenny Wahid belum menyatakan sikap. Dan klimaksnya terjadi Rabu sore kemarin, Yenny Wahid atas nama Gusdurian menyatakan bahwa pada Pilpres 2019 ini mendukung pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin. – gunarso ts

Let's block ads! (Why?)

http://poskotanews.com/2018/09/27/semenjak-pilgub-jawa-timur-yenny-wahid-tolak-prabowo/

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

Powered by Blogger.