Search

Tiga Pekerjaan Rumah Menanti Dirut Baru PLN

Tiga Pekerjaan Rumah Menanti Dirut Baru PLN

Jakarta, CNN Indonesia -- Ada tiga pekerjaan rumah yang menunggu Direktur Utama baru PT PLN (Persero). Kementerian BUMN telah menyebutkan posisi tersebut akan segera diisi oleh mantan Menkominfo Rudiantara.

Dikutip dari Antara, hal tersebut diungkap oleh pengamat BUMN Toto Pranoto. Menurutnya, kondisi PLN saat sedang menghadapi kecepatan penyelesaian program listrik 35.00 Mega Watt.

Pasalnya, proyek listrik sejak era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tersebut belum tuntas hingga saat ini.


"Di sisi lain, PLN juga menghadapi situasi kelebihan pasokan listrik di Jawa, sehingga diperlukan renegosiasi yg ketat dengan para mitra Independent Power Producer (IPP) agar tidak merugikan PLN," katanya. Selain itu, lanjut Toto, PLN juga harus mengelola aspek keuangan dengan ketat mengingat sebagian besar investasi dibiayai dengan utang dalam bentuk mata uang asing, sementara penjualan di dalam negeri menggunakan rupiah.

"Dibutuhkan manajemen hedging yang kuat, dengan demikian tantangan ini mengharuskan PLN butuh CEO yang kuat," kata pengamat BUMN tersebut.

Sebelumnya Staf khusus Kementerian BUMN Arya Sinulingga menyampaikan bahwa Tim Penilai Akhir (TPA) menunjuk Rudiantara sebagai Direktur Utama PT PLN (Persero).

Menurut dia, mantan Menteri Komunikasi dan Informatika itu dinilai mampu untuk mengejar program pembangunan pembangkit 35.000 MW hingga menekan impor bahan bakar minyak.

Rudiantara sendiri sebetulnya tidak asing dengan PLN dan lingkungan perusahaan BUMN. Ketika dirinya menjabat sebagai Wakil Direktur Utama PLN periode 2008-2009, Rudiantara pernah terlibat dalam pencarian pendanaan perusahaan terutama pinjaman untuk proyek pembangkit listrik 10.000 MW.

Kemampuannya sebagai sosok visioner juga telah dia buktikan ketika menjadi Menkominfo periode 2014-2019 melalui keberhasilan membangun jaringan Palapa Ring, dalam rangka meratakan akses telekomunikasi serta internet di seluruh Indonesia.

[Gambas:Video CNN] (Antara/age)

Let's block ads! (Why?)

Halaman Selanjutnya >>>>




Bagikan Berita Ini
Powered by Blogger.