ADAKAH caleg yang berani mengatakan yang benar itu benar yang salah ya salah! Saya menolak segala iming-iming atau godaan setan yang mengajak untuk korupsi, kayak sebagian dari pendahulu saya. Sumpah mati deh!
Kayaknya yang begitu memang kewajiban ya, bagi wakil rakyat di DPR/DPRD atau pemimpin daerah bupat, walikota, gubernur punya tekat bersih. Nah, sebenanya juga sumpah ketika dilantik kan sudah mewakili untuk menjalankan tugas secara lurus. Nggak akan menjual atau menyelewengkan jabatan, dengan dalih apapun,untuk pribadi atau kelompoknya. Begitu, sumpahnya?
Tapi mengapa masih banyak yang melenceng? Padahal, itu yang namanya sumpah dilaksanakan di atas Kitab Suci. Belum lagi, disaksikan oleh jutaan rakyat, yang selalu berharap punya wakil yang berani, jujur untuk membela kebenaran. Terutama rakyat yang di bawah sana bisa dibela kepentingannya.
Bisakah begitu? Maukah memegang sumpah dan janji untuk bekerja jujur, membela rakyat kecil, nggak korupsi? Sekarang mereka, para caleg pasti mengangguk. Pokoknya sekarang ini waktunya untuk mengobral janji. Soal bisa atau nggak itu ursuan nanti.
Iyalah, boro-boro mau memikirkan rakyat yang milih, wong dirinya dan kroninya juga pusing kok. Bayangkan, nanti kalau sampai jadi pejabat, pasti akan banyak yang datang ke kantornya. Mereka menuntut, “Gue ikutan mengantarkan kamu duduk di kursi empuk itu lho, jadi jangan lupa bagi-bagi proyek basah…!”
Masih mampu kah sebagai orang terpilih, bisa bertahan, mengatakan tidak. Sekarang saya akan membela banyak orang bukan saudara, sahabat atau kelompok saya saja. Saya mau bela rakyat saja. Itu memang tugas saya. Titik!
Pokoknya saya bilang saya nggak bakalan korupsi. Walaupun ada yang bilang pejabat sama penjahat, beda-beda tipis! -massoes
http://poskotanews.com/2019/04/08/enaknya-melanggar-sumpah/Bagikan Berita Ini