BELAKANGAN kata ‘curang’ menjadi viral di masyarakat. Tahu kan artinya curang? Paham lah ya? Itu tuh, satu perbuatan tercela yang menggunakan segala cara untuk mengatakan yang benar jadi salah dan sebaliknya.
Pokokny anak kecil juga tahu, ketika mereka sedang main gundu, dicurangi kawannya; “Curang, luh!”
Dalam olah roga misalnya, pertandingan bulu tangkis, shuttlecock masuk kena garis tapi wasit bilang nggak masuk, dst. Jika sang wasit berpihak, sengaja mau memenangkan salah satu pihak, dia bisa saja merajalela di setiap pertandingan apa saja, sepak bola, tinju, karate dan banyak lagi. Dia bisa mengatur untuk memenangkan salah satu pihak.
Curang juga bisa dalam hal pemilu, pemilihan pemimpin, bupati, gubernur, termasuk presiden? Ya, apa pun bisa dibikin curang. Diman ketika ada keterlibatan, panitia, ada wasit ada perangkat apa saja, yang mampu membuat hitam jadi putih atau sebaliknya.
Itulah sebabnya, ketika masa kampanye ini, masing-masing lawan saling curiga kalau lawannya bakalan curang. Oleh sebab itu, nggak heran ketika mereka curiga dan was-was sudah mengingatkan, ‘jangan sampai ada kecurangan di atara kita!’
Soal curang itu bisa merambah kenana-mana.terasuk ke para penjahat. Mereka bisa saja melakukan pembagian yang nggak merata. Dan diantara mereka bisa slaing adu jotos, gara-gara bagian hasil kejahatan nggak seimbang. Hal warisan keluarga juga, yang kuat merasa punya duit, membeli harta bagian saudaranya,tapi dengan harga murah? Pemimpin yang selingkuh juga, kalau ada proyek, pada main curang, korupsilah!
Ya, soal kecurangan biar sedikit saja, akan menjadi sangat besar akibat buruknya. Suami istri curang, rumah tangga bakalan ambruk. Wasit curang permainan jadi nggak indah. Pemimpin curang,Negara bisa ambruk! Oleh sebab itu, stop main curang. Malu ah, sama dunia! –massoes
http://poskotanews.com/2019/03/04/jangan-ada-curang-diantara-kita/Bagikan Berita Ini