JADI anggota dewan itu memikul kepercayaan rakyat. Rakyat sebagai pemilik mandat, harus tahu kualitas wakilnya di DPR maupun DPRD. Itu diketahui lewat profil ataupun kurikulum vitae-nya. Tapi ternyata, dari 8.037 Caleg DPR hanya 2.049 yang membuka profil dirinya. Berarti rakyat cuma disuruh coblos “kucing dalam karung”.
Banyak orang berambisi jadi wakil rakyat. Ada yang karena idealisme politik, ada pula yang sekedar politik cari makan, karena mencari pekerjaan di sektor lain juga tidak mudah (jobseker). Nah, mereka ini kemudian berburu suara rakyat, liwat poster dan spanduk di jalan, termasuk baliho di pinggir jalan tol.
Rakyat yang dirayu untuk menjadi konstituennya, mesti tahu seperti apa kualitas calon wakilnya di DPR maupun DPRD. Orang beli barang lewat online saja, pasti memperoleh informasi cukup tentang barang yang hendak dibeli. Apa lagi ini calon wakil nya di Senayan, yang katanya akan memperjuangkan nasib rakyat.
Tapi data dari KPU sungguh mengejutkan. Dari 8.035 Caleg DPR, hanya 2.049 yang mau membuka tentang data pribadinya. Bagaimana dengan tingkat DPRD, kemungkinan jauh lebih banyak, mengingat kursi yang tersedia (calon jadi) sebanyak 19.817. Maka boleh dicontoh tuh Caleg DPRD DKI Jakarta, profil mereka bisa dilihat di KPUD.
Meski ribuan Caleg DPR tak mau membuka diri, KPU tak bisa berbuat apa-apa. Sebab sesuai dengan UU Keterbukaan Informasi Publik pasal 17 huruf h disebutkan, data yang bersifat pribadi tidak bisa disebarluaskan, karena menyangkut hak konstitusional seseorang sebagai warga negara.
Padahal mestinya ada beberapa informasi data pribadi Caleg yang bisa dibuka ke publik, misalnya: jenis kelamin, usia, riwayat pendidikan, riwayat organisasi, riwayat pekerjaan, status khusus (terpidana atau mantan terpidana atau bukan mantan terpidana). Termasuk juga mengenai motivasi caleg mencalonkan diri.
Karena ketertutupan mereka dilindungi UU, berarti rakyat suka atau tidak suka, harus mencoblos Caleg bagaikan “kucing dalam karung”. Semoga saja, mereka yang terpilih nanti “kucing-kucing” yang baik, bukan kucing garong yang suka nyolong ikan di meja makan. – (gunarso ts)
http://poskotanews.com/2019/02/22/rakyat-cuma-disuruh-coblos-caleg-kucing-dalam-karung/Bagikan Berita Ini