BINIS eseks-eseks nggak ada matinya! Kira-kira begitu pribahasa yang patut disandang oleh para penggila. Bayangkan saja, mereka maju terus pantang mundur, walau pun tempat mereka diobrak-abrik. Seperti lokalisasi dan hotel, yang menyediakan prostitusi digusur, toh yang namanya pelacuran masih menjamur dimana-mana. Dan tempat menjajakannya juga semakin cangih, melalui media sosial. Online!
Tapi, kata pepatah pula, sepandai-pandainya tupai melompat suatu saat akan jatuh juga. Nah, begitu juga pelacuran dengan berbagai modus, ada yang sembunyi-sembunyi, gelap-gelapan, pura-pura jualan apalah, termasuk melalui online, akhirnya tercium juga oleh petugas.
Yang paling anyar, misalnyam, artis bertarif Rp80 juta yang cukup bikin gaduh dunia pelacuran. Kasus ini melibatkan artis cantik pemain sinetron dan film serta model majalah dewasa. Yang bikin orang terperangah adalah karena tarifnya yang luar biasa wah!
Tapi, bagi si hidung belang yang konon ada oknum pejabat dan pengusaha uang sebegitu nggak jadi soal, kalau dibanding punya simpenan.Uang pemeliharaannya bisa miliaran. Coba saja, rumah dan kendaraan, sopir pembatu rumah tangga dan segala isinya, uang belanja kosmetik dll? Wauw!
Kata orang lebih baik beli sate, dari pada beli kambing! Sampai mabok juga lebih murah. Malah bisa mencicipi banyak oknum artis pelacur?
Nah, apakah setelah dibongkar petugas lalu bisnis seks artis berhenti? Nggak bakalan. Mereka akan mencari jalan lain, untuk memuaskan para hidung belang tajir itu berkencan dengan artis dan model.
Buktinya, tuh di Tangsel, ada modus operandi baru jualan seks melalui tontonan adegan syur. Disiarkan secara langung melalui medsos. Gilanya, pemain ceweknya masih di bawah umur. Para penonton selanjutnya bisa kencan dengan pemain!
Nah, setelah ini modus apalagi untuk jualan seks-eseks biar lancar, tanpa tercium aparat? Tunggu saja tanggal mainnya! –massoes
http://poskotanews.com/2019/02/07/bisnis-seks-nggak-ada-matinya/Bagikan Berita Ini
