Search

Tak Masuk Akal, Kok Percaya?

BELUM lama seorang kena tipu. Dia diimingi kekayaan yang berlimpah. Asal mau memberikan modal sekian ratus juta. “ Pokoknya uang Bapak nanti bisa berlipat ganda, bermiliar-miliar. Bayangkan!” kata si penipu. Tapi, uang gandanya nggak pernah muncul, si penipu malah kabur.

Eh, nggak lama kemudian tetangganya juga kena tertipu oleh serombongan orang yang mengaku menjual barang murah. Seperangkat isi kamar, tempat tidur dan lemari, kursi mebel, kulkas harganya hanya sekian ratus ribu. Tapi nyatanya, si korban harus menyetor uang jutaan rupiah ditambah dengan perhiasan emas.Sekian lama,ditunggu barang yang dijanjikan nggak nongol!

Korban yang habis-habisan menyerahkan uang dan hartanya hanya bisa menangisi nasibnya.
Penipuan banyak menenlan korban, dan nggak masuk akal. Itulah penggandaan uang yang berlipat-lipat. Bayangkan, kalau satu juta bisa jadi satu miliar? Masuk akal nggak?
Tapi, bagi orang yang waras seharusnnya nggak percaya ya? Tapi itulah ada sebagian manusia yang masih serakah, mau enak dan gampang cari uang. Jadi hal-hal yang nggak masuk akal malah membalik mata hatinya.

Nah, masalahnya apakah si penipu yang memang jago, dengan penampilan manis, bonafide, atau berlagak jadi orang alim? Atau punya ilmu yang dipercaya dapat,menjerat orang yang lagi linglung,semacam hipnotis, begitu?

Bisa jadi begitu. Tapi, apapun seharusnya bisa belajar dari kasus yang senada kayak gini. Lihat saja kasus Dimas Kanjeng Taat Pribadi?

Sesungguhnya perlu waspada dari bujuk rayu. Jika bertemu orang baru lalu mengajkak ini itu, dengan hil yang mustahal, kata Asmuni Srimulat, jangan langusng percaya. Apalagi yang ujung-ujungnya minta duit. Bilang saja, aku nggak minat.Titik!

Pokoknya biar si penipu pakai hipnotis atau ilmu akal bulus, kalau calon korban bilang nggak minat, mau apa lagi? Ya, kecuali, korban sendiri yang kadang lebih agresif, karena tergiur untung besar? Nggak tahu, deh! -massoes

Let's block ads! (Why?)

http://poskotanews.com/2019/01/28/tak-masuk-akal-kok-percaya/

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

Powered by Blogger.