BAHWA hubungan suami istri itu harus saling kasih mengasihi. Penuh sayang dan cinta. Seyogyanya sama ketika masih pacaran, memadu janji banyak kata manis terucap. “ Aku sayang kamu, istriku. Aku tak akan meninggalkan engkau sampai maut memisahkan kita!,”
Kalau begitu kayaknya indah banget, ya? Dunia milik mereka berdua. Memang begitu seharusnya. Itulah gambaran rumah tangga yang bahagia, walau waktu sudah lama berjalan, dan penuh dengan kerikil,ombak dan badai. Tapi, mereka tetap se-iya sekata.
Nggak ada kata-kata kasar, apalagi sampai saling mencaci, memukul. Nggak ada itu. Ingat, istri atau suami itu bukan untuk sasaran kemarahan. Dimaki atau dihajar, tendang atau dipukul!
Bahwa kasus KDRT, kekerasan dalam rumah tangga, seperti suami aniaya istri ternyata di negeri ini masih banyak terjadi. Kasus di Tangerang misalnya, seorang suami menyiksa istrinya. Bukan saja memukul tapi si suami biadab ini juga menelanjangi istri dan merekam serta menyebarkan video di media sosial. Lebih biadab lagi, karena kekerasan itu dilakukan di depan kawan sang suami!
Tidak jelas apakah si suami ini punya kelainan jiwa atau memang gila sehingga tega melakukan perbuatannya? OLeh sebab itu, sang istri hanya bisa berharap pada petugas polisi untuk membawanya ke jalur hukum.
Kembali kepada hubungan suami istri, mengapa bisa menjadi sadis begitu? Kemana rasa cinta mereka. Mengapa cinta berubah menjadi benci. Tak ingatkah masa-masa bahagia, yang penuh dengan tawa ceria?
Kehancuran rumah tangga memang kadang tak masuk akal. Lihat saja, itu tuh para selebritis yang selalu memamerkan kebahagiaan mereka. Rumah tangga dibangun dengan pesta yang meriah dan mahal. Namun mereka tak mampu mempertahankan, dan kandas di tengah jalan.
Tapi, syukur kalau perpisahannya baik-baik saja, tanpa disertai KDRT. Oke? -massoes
http://poskotanews.com/2019/01/29/mengapa-cinta-jadi-benci/Bagikan Berita Ini
