MUNCULNYA kos-kosan karena kebutuhan tempat tinggal sementara yang praktis. Mereka yang membutuhkan adalah mahasiswa dan pekerja yang dekat dengan sekolah, kampus, kantor dan pabrik. Maka kos-kosan berdiri tak jauh dari tempat tersebit.
Jadi tahulah tujuannya, disamping untuk kecepatan waktu dan juga faktor ekonomi lain. Mereka yang kuliah dan bekerja nggak takut bergulat dengan kemacetan, karena kosan dekat dengan kokasi, yang dapat ditempuh dengan jalan kaki.
Maka tak heran jika kos-kosan menjamur di dekat kampus dan pabrik. Ada juga di tengah kota yang berdekatan dengan perkantoran, bisnis dan tempat hiburan dan lainnya.
Nah, perkembangan tempat kos ternyata sebagian berubah. Jika sebelumnya ditinggali oleh mahasiswa-mahasiswi, pekerja yang kebanyakan single, eh belakangan kalau tempat kos itu buat ‘kumpul kebo’. Perempuan dan lelaki layaknya suami istri. Mereka berbuat mesum dengan selingkuhannya atau membawa pelacur dan bahkan ada yang pesta narkoba di situ.
Kasus yang terjadi di Depok, misalnya, seorang wanita bersuami asyik-asyikan bercumbu mesra dengan seorang lelaki. Wanita ini katanya kesepian karena suaminya nggak ada perhatian.Ya,kebetulan ada lelaki yang ‘tukmis’, nggak boleh lihat jidat klimis, langsung saja digasak. Dan tempat kos itulah yang menjadi saksi perselingkuhan mereka.
Ya, terlepas apapun penyebabnya, bahwa kos-kosan adalah sebagai tempat singgah, melepas lelah,tempat tinggal sementara sepanjang si penyewa, mahasiswa menimba ilmu sampai tuntas. Bagi para pekerja juga nggak beda, mereka menyewa tempat dengan berbagai pertimbangan, kos murah, dan anti telat ngantor atau kuliah.
Tugas bagi pemilik kos-kosan agar lebih selektif dan tegas terhadap penyewa. Para petugas juga harus sering menengok tempat-tempat tersebut. Katakan pada para penghuni, bahwa kos-kosan bukan tempat pesta seks dan narkoba. Awas, warga marah, tanggung sendiri akibatnya! -massoes
http://poskotanews.com/2019/01/11/sekilas-tentang-kamar-kos/Bagikan Berita Ini