BAYI mungil itu tertawa dan kedua tangan dan kakinya bergerak sedemikian rupa. Itu memang baru bisa dilakukan oleh bayi seusai dia. Tiga bulan, ya baru bergerak seadanya. Tapi, jika dia tersenyum atau tertawa, bikin gemas. Siapa yang nggak senang?
Oke, begitulah bayi.Jika dia senang, sehat wal’afiat kenyang tidak haus, maka akan bergerak dengan ceria, atau tertidur pulas. Tapi, sebaliknya kalau menangis, pasti unsur yang barusan nggak terpenuhi. Lapar haus, atau ngompol? Jadi hanya bisa menangis dan menangis
Banyak orang tua, atau pengasuh anak balita yang jengkel dan marah karena balita yang di bawah tanggungjawabnya menangis terus menerus. Mereka nggak mencari apa penyebabnya, tapi malah menganiaya? Bayi, kalau disakiti ya bukannya diam, malah menangis sejadi-jadinya. Karena hanya bisa menangis untuk mengatakan; “ Aduh sakit, ampun, jangan pukul!”
Nah, masalahnya dengar apa nggak oleh jeritan sang bayi yang tersakiti itu?
Ini kisah nyata dari Depok, pekan lalu. Bayi berumur 3 bulan tewas setelah dianiaya PRT. Sadis! Itulah kata yan pantas bagi si wanita yang tega menganiaya momongannya itu. Balita seumurnya, seharusnya masih perlu kehati-hatian,dalam segala hal.Tapi ini ,malah dianiaya? Hemm. Apa jadinya?
Balita mati di tangan pembantu rumah tangga. Ini bukan pertama kali ini saja. Banyak kasus, bukan saja di tangan pembantu, tapi bahkan oleh orang tua kandungnya, ya dengan berbagai faktor. Rumah tangga lagi goyah, suami selingkuh, ekonomi berantakan, lalu marah sejadi-jadinya.
Jadi, nasihat yang bisa diambil, bagi orang tua yang lagi stres, sementara jauh-jauh dulu dari anaknya. Minta tolong orang tedekat, ibu atau saudara untuk menyelamatkan si bayi. Apalagi si bayi rewel, misalnya. Orang tua bisanya pengalaman dalam kondisi apapun, dan lebih sabar.
Jangan juga diserahkan pada pembantu, kecuali baby sitter yang berpengalaman. Kasihan bayi, hanya bisa menangis. Tapi, sayang orang dewasa malah marah mendengar bayi menangis? Nangis gebuk, nangis tending, nangis cekik! Sekali lagi, kasihan bayi! -massoes
http://poskotanews.com/2019/01/31/bayi-itu-hanya-bisa-menangis/Bagikan Berita Ini