Ahok Sekarang Mau ke Mana? Kembali ke Politik Atau Bisnis

KEMARIN Ahok telah bebas, kembali menjadi manusia merdeka. Pertanyaannya kemudian, mau ke mana sekarang? Banyak job-job baru menantinya. Kembali ke politik banyak yang mau tampung, jalur bisnis itu juga pekerjaan lama. Sebaiknya ke bisnis saja. Untuk kembali ke politik tunggu adem dulu, masih banyak pihak yang merasa gerah.

Setelah menjalani hukuman selama 21 bulan, mantan Gubernur DKI Jakarta Ahok kemarin telah menghirup alam bebas dalam status bebas murni. Dia meninggalkan Mako Brimob sekitar pukul 08.00. Ahok divonis bersalah dalam kasus penistaan agama, saat pidato di Kepulauan Seribu.
Ahok yang kini minta dipanggil BTP (Basuki Tjahaja Purnama) itu, sebetulnya bisa bebas bulan Agustus 2018 lalu lewat mekanisme PB (Pembebasan Bersyarat). Tapi dia menolak tawaran itu, dan memilih pembebasan yang wajar. Ahok khawatir, pembebasan lewat PB nantinya ada pihak-pihak yang menggoreng-gorengnya lagi.

Selama 21 bulan “bertapa” di Mako Brimob, menjadikan Ahok jadi manusia baru kembali. Terbukti dia telah bikin testimoni bahwa bersykur kalah Pilkada dan masuk penjara, sebab di Mako Brimob dia bisa belajar kehidupan dan apa sesungguhnya hidup. Karena berpasrah diri, dalam tahanan negara Ahok justru nampak lebih sehat.

Kebanyakan orang masuk penjara akan menjadikan rejekinya terhenti. Ahok beda, dalam penjara dia bikin buku “Ahok di mata mereka” dan “Renungan 365 hari”. Buku tersebut laris manis, meski dijual dengan harga Rp 750.000,- lengkap dengan tanda tangan Ahok. Dalam waktu cepat terjual 7.000 eksemplar lebih. Dari uang itulah dia menghidupi keluarganya, termasuk untuk kegiatan sosial.

Banyak job yang menunggu Ahok selepas dari penjara. Selain hendak menikahi Polwan Bripda Puput yang pernah jadi ajudan istrinya, dia telah mendapat tawaran program di TV swasta, perjalanan ke sejumlah negara. Untuk bisnis, Ahok lebih tertarik ke usaha perminyakan, di samping konsultan budgeting perusahaan.

Bagaimana dengan politik yang telah melambungkan dan membantingkan namanya? Boleh dipikirkan nanti-nanti, sekarang jangan dulu! Sebaiknya nunggu cuaaca adem sebagaimana ramalan BKMG. Masih banyak pihak merasa gerah atas sepak terjangnya. Sebab setelah Ahok tak ada, mereka jadi “nyaman” bekerja, meskipun itu judulnya menyalah-gunakan uang negara, betapapun kelas recehan sekalipun. – gunarso ts ts

Let's block ads! (Why?)