UNGKAPAN lama mengatakan, jadi pemimpin kalau tidak mukti (Berjaya) ya mati. Nah, Zumi Zola juga seperti itu, dari artis muda tersanjung, jadi bupati dan gubernur termuda, akhirnya jadi gubernur terpidana. Ini semua karena Zumi Zola salah jalan dalam memerintah. Sudah banyak contoh kasus, dia masih berani bermain juga.
Boleh dikatakan, Zumi Zola ini umat yang dimanjakan Allah Swt. Sejak lahir dia tak pernah hidup sengsara. Karena orangtuanya, Zulkifli Nurdin pernah jadi pejabat tinggi Negara, Gubernur Jambi dua periode (1999-2010). Berkat ketampanannya, Zumi Zola jadi artis sinetron yang cukup beken.
Belum sempat main sinetron seribu episode, Zumi Zola tahun 2011 terpilih jadi Bupati Tanjung Jabo Timur dalam usia 31 tahun. Karena prestasinya gemilang, lima tahun berikutnya naik posisi menjadi Gubernur Jambi, napak tilas karier politik ayahnya.
Saat sang anak meneruskan karier politiknya di tempat yang sama pula, pastilah Zulkifli Nurdin berpesan pada Zumi Zola agar berhati-hati menjadi Kepala Daerah. Di era reformasi yang sudah punya KPK, banyak jalan menuju Sukamiskin.
Tentunya Zumi Zola mengiyakan dengan takzim fatwa sang ayah. Tapi tantangan era Zulkifli Nurdin beda dengan era Zumi Zola. Di era sang anak, DPRD-nya tanpa sungkan dan malu minta suap jika APBD mau lancar jaya.
Bingunglah Zumi Zola. Main sinetron skenario masih bisa dikompromikan dengan sutradara dan produser pelaksana. RAPBD tak bisa begitu. Kompromi itu bisa dikompromi asal pakai duit sebanyak Rp 16,4 miliar untuk 53 anggota dewan.
Ketimbang APBD tak bisa disahkan dan program kerjanya mandeg, ya sudah……, permintaan itu dituruti meski kumpul-kumpul dari para kontraktor. Akhirnya uang dari setan dimakan pula oleh demit.
Celakanya, semua itu tercium oleh KPK, skandal itu menjadikan Zumi Zola dilengserkan dari posisi gubernur. Paling tragis, ketika dia sedang diadili dan ditahan, sang ayah Zulkifli Nurdin meninggal. Sungguh-sumgguh Zumi Zola tangan mencicing bahu memikul. Ayah meninggal, dia sendiri bakal jadi napi.
Dalam sidang Tipikor Zumi Zola divonis enam tahun penjara. Takut banding dan kasasi malah ditambah, mending pasrah saja. Sejak kemarin Zumi Zola benar-benar disekusi ke LP Sukamiskin, Bandung. Sesuatu yang tak pernah dibayangkan, kini jadi kenyaatan. Sabar saja, sejumlah anggota DPRD Jambi juga akan menemanimu. – gunarso ts
http://poskotanews.com/2018/12/17/zumi-zola-gubernur-termuda-kok-jadi-gubernur-terpidana/Bagikan Berita Ini
