Search

Semoga Rezim 100 Koruptor Berhenti Pada Bupati Cirebon

CIREBON – Tegal lumayan dekat. Karenanya ketika Walikota Tegal Siti Masitha ditangkap KPK gara-gara kasus jual beli jabatan, Bupati Cirebon Sunjaya Purwadisastra pasti mendengar. Tapi kenapa sekarang ikut-ikutan jual beli jabatan pula? Apa penderita THT? Sekarang Sunjaya jadi rezim ke-100 koruptor, dan semoga ini jadi terakhir kalinya.

Pada Agustus 2017, Walikota Tegal nan cantik, Siti Masitha terkena OTT KPK. Dari sekian kasus yang membelitnya, dia juga terlibat jual beli jabatan. Bawahannya yang ingin dipromosikan jadi pejabat apa kek, harus setor. Dari usaha sampingan itu terkumpul duit Rp 8,8 miliar. Atas kesalahannya Siti Masitha divonis 5 tahun penjara.

Jarak Tegal – Cirebon hanya sekitar 120 Km. Sesama Kepala Daerah, Bupati Cirebon Sunjaya pasti mendengarnya. Kalau tidak, informasi itu bisa diperoleh dengan baca koran atau internet, atau juga nonton TV. Kecuali Pak Bupati penderita THT, jarang kontrol pula, sehingga tak mendengar kasus tetangga daerah.

Jika mengikuti kasus Siti Masitha, logikanya Bupati Sunjaya akan lebih berhati-hati memimpin daerahnya. Artinya, dia takkan ikut-ikutan seperti Walikota Siti Masitha. Yang terjadi, ternyata dia juga jadi praktisi jual beli jabatan itu. Mungkin dia berpikir, “Untuk jadi bupati saya juga keluar duit banyak, kini harus pulang modal dong.”

Sebagaimana kata KPK, Sunjaya mematok harga jabatan di lingkungan Pemkab Cirebon tidak sama, tergantung nilai strategis jabatan itu sendiri. Untuk menjadi pejabat eselon II Rp 200 juta, eselon III Rp 100 juta, dan Camat Rp 50 juta.

Ini kan merusak birokrasi, karena posisi-posisi penting dan strategis diduduki orang-orang yang bukan ahlinya. Beruntung KPK segera menghentikan langkah Sunjaya. Bersama sejumlah anak buahnya Bupati Sunjaya terkena OTT dan dibawa ke Jakarta. Dalam kostum oranye pemberian KPK, tambah lebih cakep saja Bupati Cirebon ini.

Bila Bupati Bekasi Neneng Hasanah jadi Kepala Daerah ke-99 yang ditangkap KPK, Bupati Sunjaya ternyata menjadi Kepala Daerah ke-100 yang dikandangi KPK. Benar-benar ini angka istimewa. Jaman Bung Karno dulu ada rezim 100 menteri, kini Bupati Sunjaya Purwadisastra menjadi rezim ke-100 sebagai Kepala Daerah korup.

Semoga saja ini menjadi yang terakhir Kepala Daerah ditangkap KPK. Kasihan KPK, sebentar-sebentar harus pesen rompi baru untuk para durjana uang negara. Tapi mungkinkah? Selama gelaran Pilkada masih merupakan proyek padat modal, masih akan bertumbangan Kepala-Kepala Daerah lain jadi pasien KPK. – gunarso ts

Let's block ads! (Why?)

http://poskotanews.com/2018/10/27/semoga-rezim-100-koruptor-berhenti-pada-bupati-cirebon/

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

Powered by Blogger.