Search

Jokowi Akan Bangun Kebun Bibit Tanaman di Ibu Kota Baru

Jokowi Akan Bangun Kebun Bibit Tanaman di Ibu Kota Baru

Balikpapan, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan bakal membangun kebun bibit sebelum memulai pembangunan kawasan ibu kota baru di Kalimantan Timur. Kebun bibit akan dibangun sebelum masa konstruksi.

"Yang pertama dibangun adalah kebun bibit seluas kurang lebih 100 hektare (ha) yang memuat jutaan bibit di situ," ujar Jokowi usai meresmikan Tol Balikpapan-Samarinda Seksi II, III, dan IV, Selasa (17/12).

Kepala negara mengatakan kebun bibit dibangun demi menjaga lingkungan sebelum pembangunan infrastruktur dasar dilakukan. Sementara konstruksi infrastruktur dasar akan dilangsungkan mulai akhir 2020.


Ia mengatakan pembangunan kebun bibit dilakukan karena pemerintah tetap ingin menjaga lingkungan di kawasan ibu kota baru. "Artinya kita ingin memperbaiki lingkungan yang ada di sekitar ibu kota negara," ungkapnya. Setelah kebun bibit terbangun, sambungnya, pemerintah akan membangun konstruksi berupa infrastruktur dasar, mulai dari akses jalan, pemetaan kluster, hingga jaringan air dan listrik.

"Perencanaannya sudah ada, kami membangun sebuah gagasan besar itu, air sudah, listrik berapa sudah dihitung," katanya.

Berdasarkan perencanaan, pemerintah akan memulai konstruksi pada akhir tahun dan melakukan pemindahan setidaknya mulai 2024. Dalam membangun ibu kota, pemerintah akan memulainya dengan membagi ke beberapa kluster.

"Sekali lagi ini bukan semata-mata memindahkan istana atau memindahkan gedung perkantoran pemerintah, bukan itu. Ini penanda bahwa negara kita telah melakukan transformasi ekonomi ke smart economy dengan dibangunnya kluster pendidikan, riset, dan inovasi," katanya.

[Gambas:Video CNN]
Di sisi lain, orang nomor satu di Indonesia itu tak ingin bila pemindahan ibu kota negara yang dilakukannya sama dengan negara lain. Di beberapa negara, ibu kota baru malah mencetak kota yang sepi dan mahal.

"Kita harus belajar dari pengalaman beberapa negara yang pindah ibu kotanya, tapi ibu kotanya menjadi kota yang mahal. Ini jangan kemudian sepi, ini juga jangan. Kemudian yang menghuni hanya pegawai pemerintah plus diplomat, juga tidak," tuturnya.

(agt/agt)

Let's block ads! (Why?)

Halaman Selanjutnya >>>>




Bagikan Berita Ini
Powered by Blogger.