Cara Mengatasi Rambut Rontok Berlebihan

Jakarta, CNN Indonesia -- Rambut rontok adalah hal yang wajar dialami semua orang, terutama pada orang-orang dewasa. Namun, bagi sebagian orang, rambut rontok justru bisa menjadi momok. Seringkali rambut rontok ketika keramas, menyisir, bergesekan dengan bantal, mengikat rambut, dan sebagainya.

Namun, bagaimana jika setiap aktivitas membuat rambut rontok dalam jumlah yang banyak?

Merujuk American Academy of Dermatologist, batasan normal rambut rontok adalah 50-100 helai rambut per hari. Rata-rata manusia memiliki 100 ribu lebih folikel rambut, sehingga rontok 50-100 helai saja per hari bukanlah masalah serius.

Wanita juga cenderung mengalami masalah rambut rontok lebih parah dibandingkan pria. Faktornya beragam, antara lain akibat seringnya styling rambut, hamil, maupun menopause.

Akan tetapi baik wanita maupun pria pasti pernah mengalami rambut rontok dengan tingkat keparahan yang berbeda-beda. Apalagi seiring bertambahnya usia, rambut akan semakin menipis dan mudah rapuh. Untuk menguji seberapa parah kerontokan rambut, coba lakukan tes dengan menarik rambut.

Ambil beberapa helai rambut yang bersih dan kering, kemudian tarik perlahan dari pangkal hingga ujung rambut. Jika terdapat lebih dari dua atau tiga helai rambut yang tertinggal di tangan setelah menarik, Anda mungkin memang mengalami masalah rambut rontok berlebihan.

Untuk mengatasinya, biasanya Anda langsung mencari perawatan rambut seperti sampo antirontok. Namun, seringkali upaya tersebut tak kunjung membuahkan hasil. Ada cara lain yang bisa dilakukan di rumah untuk mengatasi rambut rontok sekaligus mengunci kesehatan rambut agar tebal dan tak rapuh.

Berikut CNNIndonesia.com rangkum cara mengatasi rambut rontok berlebihan, dilansir dari beberapa sumber.

1. Mengatasi rambut rontok dengan masker aloe vera

Selain mengatasi kerontokan, lidah buaya juga berfungsi sebagai kondisioner yang baik dan membuat rambut Anda halus dan berkilau. (Foto: sarangib/Pixabay)

Aloe vera atau lidah buaya bekerja efektif untuk mengatasi masalah kulit dan rambut. Lidah buaya mengandung enzim proteolitik yang memperbaiki sel kulit mati di kulit kepala. Tak cuma itu, enzim proteolitik merangsang pertumbuhan rambut, mencegah gatal di kulit kepala, mengurangi ketombe, dan memperbaiki kondisi rambut secara keseluruhan.

Cukup ambil gel lidah buaya dari daun tanamannya atau bisa juga menggunakan produk aloe vera yang kini telah banyak dijual di pasaran. Kemudian aplikasikan ke seluruh rambut terutama pada bagian kulit kepala. Biarkan selama 45 menit lalu bilas menggunakan air dingin.

2. Masker putih telur

Putih telur kaya sumber protein. Ini juga mengandung mineral seperti niasin, riboflavin, magnesium, kalium, dan natrium, yang semuanya membantu meningkatkan pertumbuhan rambut. (Foto: Jakub Kapusnak/FoodiesFeed)

Tak terbayang betapa amisnya aroma putih telur mentah jika diaplikasikan pada rambut. Namun manfaatnya untuk rambut ternyata sangat besar.

Telur memberi nutrisi penting yang dibutuhkan agar rambut tumbuh sehat. Putih telur mengandung sulfur, fosfor, dan protein sehingga cocok digunakan sebagai perawatan rambut di rumah. Dengan asupan protein yang tepat terbukti meningkatkan kesehatan rambut, memperbaiki kerusakan, dan mengurangi kerontokan rambut.

Campur 1 putih telur dengan 1 sendok olive oil dan madu. Kemudian kocok hingga rata. Aplikasikan campuran tersebut dari akar hingga ujung rambut. Setelah dibiarkan selama 20 menit, bilas dengan air hangat dan keramas seperti biasa tanpa perlu menggunakan kondisioner.

3. Masker santan kelapa

Santan yang biasanya digunakan untuk masakan ternyata bisa bermanfaat untuk rambut. Kandungan protein, mineral, dan nutrisi penting lain menjadikannya 'obat' untuk menghentikan kerontokan rambut, mencegah kebotakan, dan meningkatkan pertumbuhan rambut. (Foto: Lebensmittelfotos/Pixabay)

Santan merupakan salah satu perawatan rumah terbaik untuk mengatasi rambut rontok. Santan mengandung protein yang mendorong pertumbuhan rambut sehingga membuat rambut lebih tebal, cepat tumbuh, mengatasi kulit kepala kering dan gatal, memerangi kerontokan, serta membuat rambut lembut nan berkilau.

Aplikasikan santan pada seluruh bagian rambut dari akar hingga ujung sambil kulit kepala dipijat-pijat. Pemijatan kepala akan meningkatkan sirkulasi darah. Kemudian balut dengan handuk selama 20 menit. Setelah itu bilas seperti biasa tanpa kondisioner.

4. Kurangi aktivitas mewarnai rambut dan mencatok

Sekitar 40 persen wanita cenderung kehilangan lebih banyak rambut akibat aktivitas menata rambut seperti styling (catokan lurus/keriting, menge-blow) maupun pewarnaan rambut yang sering dilakukan. (Foto: Istockphoto/macniak)

Jangan sering-sering mengekspos rambut dengan bahan-bahan kimia seperti cat rambut atau memanaskan rambut dengan hair dryer, catokan lurus atau pengeriting, atau melakukan smoothing di salon. Aktivitas tersebut sangat 'menyiksa' rambut yang efeknya bisa melemahkan akar rambut dan merusak batangnya.

Jika terpaksa harus melakukan styling rambut, atur pengering rambut di suhu yang lebih dingin dan rendah serta kurangi penggunaan catokan bersuhu tinggi.

Sementara apabila sudah telanjur mewarnai rambut kemudian menghadapi masalah rontok, berikan jeda pada rambut untuk menjauh dari produk-produk kimia dan alat penata rambut.

Jangan mewarnai rambut lebih dari satu atau dua warna lebih terang dari warna aslinya. Semakin parah perubahan warnanya, semakin tinggi bahan kimia yang dibutuhkan dan cenderung membuat rambut rusak.

5. Jangan terlalu sering keramas

Terlalu sering atau jarang keramas bisa jadi penyebab rambut rontok. Idealnya, keramaslah dua kali sehari untuk menghilangkan kotoran dan sebum (minyak) yang menyumbat kulit kepala (Foto: Istockphoto/Ivanko_Brnjakovic)

Keramas lah setidaknya dua hari sekali dengan sampo yang berbahan lembut. Keramas menghindarkan kulit kepala dari tersumbatnya folikel oleh debu, kotoran, minyak, dan bakteri. Namun juga jangan terlalu sering keramas karena akan mengelupas kulit kepala, membuatnya kering dan kehilangan minyak alami yang berfungsi untuk proses tumbuhnya rambut.

Selain itu, hindari keramas dengan air panas. Air panas dapat mengelupas warna rambut dan memproduksi kelenjar minyak berlebih pada kulit kepala.Keramas lebih baik menggunakan air bersuhu normal untuk membantu menghilangkan kotoran, mengencerkan sekresi kelenjar minyak, meningkatkan sirkulasi akar rambut, dan membuat rambut terlihat halus dan berkilau.

6. Perhatikan diet dan pola makan

Rambut rontok juga disebabkan oleh malnutrisi. Untuk itu, selalu cukupi kebutuhan nutrisi tubuh dengan makan makanan bergizi, berprotein tinggi, dan banyak minum air putih (Foto: Pezibear/Pixabay)

Rambut rontok bisa menandakan bahwa tubuh kekurangan vitamin atau mineral. Pola makan yang sehat membantu menjaga rambut tetap lembap dan sehat sehingga mengurangi jumlah rambut rontok dan membatasi kerusakan.

Pertimbangkan untuk mengonsumsi makanan yang berprotein tinggi. Protein adalah zat utama untuk menutrisi rambut. Pastikan tubuh tercukupi protein melalui pola makan yang tepat. Sumber protein yang baik antara lain telur, kacang-kacangan seperti kenari dan almond, serta ikan beromega-3 seperti salmon dan makarel.

Selain itu, tambahkan wortel, gandum, biji-bijian, beras merah, sayuran berdaun hijau, buah jeruk, lentil, kentang, biji labu, tiram, yogurt, dan keju rendah lemak. Jangan lupa selalu cukup minum air putih untuk membuang segala racun berbahaya dari dalam tubuh.

Batang rambut pun sebagian besar terbuat dari air sehingga selalu cukupi kebutuhan minum air putih setidaknya 8 gelas sehari.

7. Gunakan sisir yang tepat


Sering menyisir sebenarnya bukan penyebab kerontokan rambut. Hanya saja, pilih jenis dan bahan sisir yang tepat untuk menghindari rambut kusut, tertarik, dan rontok. Hindari juga menyisir dalam keadaan rambut yang basah. (Foto: Istockphoto/ G-stockstudio)

Gunakan sisir dengan gigi yang lebar dan tidak tajam untuk mengurai rambut. Jika kusutnya sudah berkurang, Anda dapat menggunakan sisir biasa setelahnya. Hindari menarik rambut dengan keras. Teknik ini bisa mengurangi kerusakan dan kerontokan rambut saat menyisir. 

Kemudian jangan menyisir rambut saat rambut sedang keadaan basah. Ketika basah rambut akan berada pada kondisi yang sangat rentan dan dapat meningkatkan kerusakan rambut.

Selain itu, sisir juga harus dibersihkan setiap minggunya. Bersihkan sisir ketika mandi atau keramas. Membersihkan sisir adalah tindakan pencegahan untuk menghentikan kerontokan rambut.

Perlu diingat, jika menggunakan gel rambut atau hair spray, jangan tunggu rambut mengeras untuk disisir karena akan membuatnya rusak dan patah.

8. Keringkan rambut dengan cara yang benar

Serat pada handuk yang tebal ketika digosok-gosokkan pada rambut basah akan memicu kerontokan yang berlebihan dan menjadikannya bercabang (Foto: Istockphoto/Martin Barraud)

Mengeringkan rambut dengan menggosok-gosoknya pada handuk memang cepat dan praktis. Namun, tahukah bahwa menggosok rambut pada permukaan handuk yang kasar akan menyebabkan abrasi atau merusak lapisan luar (kutikula) rambut. Rambut juga akan mudah kusut, tampak kering (frizzy), tertarik, dan akhirnya rontok.

Cara yang aman mengeringkan rambut usai keramas adalah dengan memeras lembut menggunakan handuk kemudian angin-anginkan atau biarkan kering secara alami.

9. Pilih kandungan produk perawatan rambut yang sesuai
Cobalah beralih ke sampo yang bebas sulfat (SLS), silikon, dan paraben untuk mengurangi paparan bahan kimia keras pada kulit kepala dan rambut. Bahan keras tersebut menjadikan rambut rapuh dan lebih rentan terhadap kerusakan.

Sebagai gantinya, gunakan sampo berbahan organik tanpa campuran bahan kimia. Memilih produk perawatan alami merupakan upaya yang pertama kali bisa dilakukan untuk mengontrol kerusakan dan kerontokan rambut.

Mengurangi intensitas paparan kimia bersentuhan dengan rambut merupakan cara yang tepat untuk mencegah rambut rontok berlebihan.

10. Minum suplemen

Apa pun yang Anda makan tentu memengaruhi kesehatan rambut. Perbanyak konsumsi sayuran, buah, atau suplemen yang dapat meningkatkan kebutuhan nutrisi, serta yang terpenting perbanyak minum air putih untuk membuang racun di dalam tubuh dan menghindari rambut rontok. (Foto: stevepb/Pixabay)

Vitamin A sangat penting untuk menjaga kesehatan rambut karena bekerja sebagai sintesis lemak dalam tubuh. Makanan yang tinggi kandungan vitamin A yakni wortel, telur, dan sayuran hijau.

Selain itu vitamin B12 mendukung pembentukan sel darah merah, sementara vitamin E meningkatkan sirkulasi oksigen dalam tubuh. Semakin banyak oksigen maka rambut juga semakin sehat.

Mineral lainnya yang tak kalah penting untuk menjaga agar rambut terhindar dari kerusakan ialah kalsium, tembaga, zat besi, magnesium, dan zinc. Anda dapat mendapat semua nutrisi penting itu melalui sayur-sayuran maupun suplemen harian.

11. Hentikan kebiasaan merokok

Mulai sekarang jauhi segala kebiasaan buruk seperti merokok dan minum alkohol karena memicu kerontokan rambut parah akibat menurunnya imunitas tubuh (Foto: Istockphoto/porcorex)

Merokok dapat menghambat sirkulasi darah yang mengalir ke kulit kepala sehingga dapat mengurangi pertumbuhan rambut secara signifikan.

Tak hanya itu, menjalani hidup tak sehat lainnya seperti minum alkohol dan terlalu banyak kafein maupun minuman bersoda yang semuanya dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh dan membuat rambut cenderung rontok.

12. Biarkan rambut terurai dengan bebas 

Jangan ikat rambut dengan ketat sepanjang hari karena akan memberi tekanan atau tarikan pada akar dan menyebabkan rambut rontok. (Foto: Istockphoto/Sofia Zhuravets)

Jika Anda mengalami rambut rontok parah, jangan malah mengikatnya sering-sering. Biarkan rambut terurai dengan bebas. Mengepang, menjepit, mengikat atau mengucir rambut,  menyanggul, atau mengepang dengan ketat dalam waktu yang lama dapat menarik folikel dan batang rambut yang justru memperparah kerontokan dan dapat merusak rambut. 

Selain itu usahakan jangan menguncir rambut saat tidur karena dapat menyebabkan kerusakan serius seperti traksi alopecia jangka panjang. Traksi alopecia adalah masalah rambut rontok yang disebabkan oleh tertariknya rambut dengan intensitas yang sangat sering.

Anda dapat mengalami kondisi ini jika sering menarik rambut, terutama jika ditambahkan dengan bahan kimia seperti hair spray. Jika masalah ini diabaikan, Anda akan sangat mungkin mengalami kerontokan rambut permanen.

13. Jauhi stres
 agar rontok tak semakin parah

Faktor kerontokan rambut juga dipengaruhi oleh kondisi mental yang tidak baik. Stres menurunkan sistem kekebalan tubuh yang kemudian menyerang folikel rambut Anda dan menyebabkan rambut rontok. (Foto: Istockphoto/fizkes)

Stres adalah salah satu faktor yang menyebabkan rambut rontok. Pelajari cara mengelola stres secara efektif agar mengurangi risiko kerontokan rambut lebih lanjut. Anda mungkin bisa mencoba teknik manajemen stres seperti melakukan hobi atau aktivitas yang disukai maupun berolahraga. Olahraga adalah cara yang bagus untuk menghilangkan stres.

Cobalah berjalan-jalan ringan setiap hari, mendaftar kelas dansa, atau sekadar membersihkan rumah. Bisa juga dengan melatih pernapasan dan meditasi. Latihan meditasi dan pernapasan adalah cara yang bagus untuk membuat diri Anda fokus. Anda juga bisa mencoba teknik yang menggabungkan meditasi dengan latihan fisik, seperti yoga atau tai chi.

Itulah 13 cara mengatasi rambut rontok berlebihan yang bisa Anda coba terapkan di rumah. Jika Anda mengalami kerontokan rambut yang tak seperti biasanya, seperti botak atau bald spots maupun rambut rontok yang menggumpal, segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan pemeriksaan lanjut. 

[Gambas:Video CNN] (che)

Let's block ads! (Why?)

Halaman Selanjutnya >>>>

Bagikan Berita Ini