Search

Ribuan Gempa Susulan Guncang Maluku dalam 11 Hari

Ribuan Gempa Susulan Guncang Maluku dalam 11 Hari

Jakarta, CNN Indonesia -- Gempa susulan masih terjadi di Maluku pascagempa magnitudo 6,5 yang terjadi pada 26 September 2019. BMKG mencatat sampai dengan Senin (7/10) pagi, lebih dari 1.000 gempa susulan terjadi.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengidentifikasi 1.149 kali gempa susulan dan 122 di antaranya dirasakan oleh warga.

Pada Senin (7/10), pukul 02.15 WIB, gempa M 3,4 dengan kedalaman 10 km masih terjadi dan dirasakan warga. Pusat gempa tersebut berada di laut sekitar 24 km timur laut Ambon. Namun demikian dilihat dari rangkaian gempa susulan, frekuensi cenderung turun.


"Sementara itu, korban meninggal dunia berjumlah 37 jiwa," ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB Agus Wibowo dalam keterangannya.
Sementara itu, jumlah kerusakan rumah mencapai 6.344 unit dengan tingkat kerusakan berbeda. Wilayah Kabupaten Malteng, rumah rusak berat (RB) 724 unit, SBB 298 dan Ambon 251.

Sementara itu rumah rusak sedang (RS) di wilayah Kabupaten Malteng mencapai 1.104 unit, SBB 469 dan Ambon 253, sedangkan rusak ringan (RR) di wilayah Malteng 2.238, Ambon 654 dan SBB 353.

"Kebutuhan personel kesehatan masih sangat dibutuhkan, seperti dokter umum, bidan dan perawat, apoteker dan tenaga psikososial," kata Agus menambahkan.

[Gambas:Video CNN]

Penanganan darurat di sektor kesehatan, kata dia, tidak hanya memberikan pelayanan medis tetapi juga memastikan gizi terpenuhi pada kelompok rentan, kesehatan reproduksi, distribusi obat dan pencegahan serta pengendalian penyakit.

"BNPB masih terus memberikan pendampingan kepada pemerintah daerah setempat dan memastikan pelayanan kepada warga terdampak dilakukan dengan baik," kata Agus menambahkan

Sebelumnya, Kepala BPBD Provinsi Maluku, Farida Salampessy menyatakan beredarnya kabar bohong atau hoaks soal akan terjadi gempa susulan lebih besar disertai tsunami membuat jumlah warga yang mengungsi terus bertambah. Dari data pun jumlah pengungsi di terus bertambah setiap hari.

""Masih diverifikasi. Tetapi data sementara jumlahnya sebanyak 95.256 jiwa dan tersebar di berbagai tempat penampungan sementara yakni kota Ambon, 2.940 jiwa, Maluku Tengah 50.250 jiwa dan SBB 42.066 jiwa," kata Farida di Ambon, dikutip dari ANTARA, Minggu (6/10).

(ain/ain)

Let's block ads! (Why?)

Halaman Selanjutnya >>>>




Bagikan Berita Ini
Powered by Blogger.