Pemerintah Janji Semua Rumah 'Kena Setrum' Listrik pada 2020

Sebelumnya, rasio elektrifikasi merupakan perbandingan antara jumlah rumah tangga penduduk yang bisa menikmati aliran listrik dengan total rumah tangga.
"Rasio elektrifikasi agar 2020 (menjadi) 100 persen tidak ada rumah tangga yang tidak (dialiri) listrik," ujar Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Rida Mulyana di kantornya, Kamis (24/10).
Berdasarkan data Kementerian ESDM, rasio elektrifikasi pada kuartal III 2019 masih sebesar 98,86 persen atau meningkat 0,56 persen dibandingkan tahun lalu, 98,30 persen. Realisasi tersebut terpaut 1,3 persen dari target akhir tahun ini yang dipatok pemerintah, 99,9 persen.
Rida mengatakan terdapat dua program untuk menggenjot rasio elektrifikasi sesuai target yakni Listrik Desa (LisDes) dan Papua Terang.
Listrik Desa merupakan program pemerintah dalam bentuk bantuan dana kepada RT yang tidak mampu untuk berlangganan listrik. Sementara Papua terang adalah upaya pemerintah untuk memberikan akses listrik terhadap wilayah yang sulit terjangkau di daerah papua dengan energi Baru Terbarukan (EBT).
"Sisa yang 1,1 persen (dari target) itu tersebar di daerah yang kalau tak pulau kecil, daerah yang remote, seperti di Papua maupun NTT," kata Rida.
Direktur Pembinaan Program Ketenagalistrikan Jisman Hutajulu menambahkan rasio elektrifikasi NTT saat ini masih terbilang rendah di kisaran 73 persen."Dulu (rasio elektrifikasi NTT) hanya 60 persen sekarang 73 persen. Jadi, kami pacu bagaimanapun caranya karena tertinggal dari provinsi lain, angka ini akan terus kami tingkatkan," katanya.
Selain NTT, Jisman juga menyebut wilayah lain yang masih memiliki rasio elektrifikasi listrik di bawah rata-rata nasional di antaranya Kalimantan Barat sebesar 97 persen dan Kalimantan Tengah 95 persen.
[Gambas:Video CNN] (ara/sfr)
Halaman Selanjutnya >>>>
Bagikan Berita Ini