MEMANG sulit kalau melihat orang hanya dari luarnya saja. Sementara, isi hatinya yang sangat dalam sulit diselami. Untuk ukuran, apakah orang itu baik atau nggak bisa melihat wajah yang ganteng atau seram. Atau penampilan, calon pejabat, atau yang sudah jadi pejabat.
Ini kisah nyata, di satu sekolah, dijaga oleh beberapa security, atau petugas keamanan. Dari tampang mereka, ada yang imut-imut ada yang sangar. Nah, satu hari sekolahan kebobolan. Puluhan laptop buat ujian hilang dicuri. AC, kipas angin sampai uang di brankas juga raib dibobol maling.
Nah, ada dugaan bahwa yang berbuat adalah satu diantara mereka. Sementara sebagian orang menuduh yang mencuri adalah satu satpam yang tampangnya sangar? Tapi, tuduhan itu meleset, karena setelah CCTV dibuka,diperbaki karena sebelumnya dirusak oleh penjahat, ternyata yang terekam adalah si tampang muka baik,penuh senyum dan kalem.
Jadi bisa juga diambil nasihat, betapa penampilan nggak seratus persen sebagai gambaran isi hatinya. Lihat saja, ada pejabat yang sangat agamis, kok tiba-tiba korupsi? Ada pejabat yang ngomongnya manis, janji ini janji itu, tapi janji tinggal janji!
Nah, jelang Pilpres dan Pileg yang kayak begitu bakalan banyak yang muncul nih. Ada yang getol mau membela negara ini, tebar senyum sana sini, janji manis, eh ternyata dia perampok? Ada politikus yang ngomongnya sok membela rakyat kecil, tapi ternyata nyabu?
Nggak habis pikir ya, ke mana juga pikiran mereka itu, kalau caleg terpilih dan jadi anggota legislatif, tapi ternyata penjahat? Nggak bisa dibayangkan deh. Iya kan, yang nampak sebelumnya alim, baik-baik saja, ternyata menyeleweng, kok?
Sekali lagi jangan lihat kulitnya saja. Seperti durian kulitnya berduri, isinya sangatlah lezat. Tapi juga jangan kebanyakan, karena yang lezat juga bisa berbahaya! – (massoes)
http://poskotanews.com/2019/03/22/jangan-melihat-kulitnya-saja/Bagikan Berita Ini