SEPERTINYA nggak ada lagi ruang tersisa yang nggak diduduki oleh para pengedar narkoba. Selain konsumen yang sudah dari segala kalangan,anak-anak sampai dewasa, orang biasa sampai orang beken. Eh, itu gudang penyimpannya juga ada dimana-mana, di ruko, rumah mewah termasuk tempat belajar, sekolahan. Gila apa gelo, nih?
Gedung sekolah itu buat belajar, bukan untuk jadi gudang narkoba. Kebangetan banget deh. Tapi begitulah, seperti yang terjadi di Jakbar, baru-baru ini. Mungkin, pikiran pengedar kalau di sekolahan ‘aman’, petugas nggak bakalan mencium kejahatan mereka. Mana mungkin tempat belajar ada narkoba?
Ketika lembaga pemasyarakatan, LP, jadi pusat bisnis narkoba, orang juga terbingung-bingung. Apa iya, lho wong penjara itu kan dijaga ketat oleh petugas? Orang yang mau masuk ke situ, tamu atau pembezuk, harus izin. Tamu juga diperiksa dengan ketat. Makanan yang dibawa pembezuk juga diperiksa. Tapi, kok malah jadi tempat jualan narkoba? Bagaimana ini? O, ternyata nggak salah, ada orang dalam yang membantu!
Tapi apa pun alasannya, ketika sekolahan jadi tempat penampung narkoba, sekaligus ada pengedarnya di situ, pasti sebagian sasarannya juga pelajar. Celakanya lagi, jika ada pendidik atau gurunya yang kena jerat nakoba? Hemm, apa jadinya generasi penerus selanjutnya? Hancurlah bangsa dan Negara ini, Bung!
Ya sebelum terlambat, ayo ramai-ramai berantas narkoba.Sudah dikatakan sebelumnya, kita tolak narkoba. Narkoba NO! Apalagi sampai meracuni anak-anak.
Memang ini tanggung jawab semua, masyarakat dan petugas. Lebih-lebih orang tua, yang paling dekat dengan anak mereka. Jangan sampai kecolongan! Selamatkan anak bangsa dari pengaruh barang haram yang mematikan itu. Ayo, sebelum terlambat! – (massoes)
http://poskotanews.com/2019/01/18/ketika-narkoba-sembunyi-di-sekolah/Bagikan Berita Ini