Search

Baik Tim BPN Maupun TKN Merasa Jagonya Paling Top

SEPERTI telah diprediksi, debat perdana Capres-Cawapres kemarin malam kurang greget. Fahri Hamzah bilang, mirip cerdas-cermat. Hidayat Nurwahid menilai kalah seru dengan debat Capres 2014. Apa pun hasilnya, baik tim BPN maupun tim TKN merasa bahwa jagoannya paling top markotop, sementara jago sebelah kalah telak!

Tapi itulah maunya KPU, dan niatnya untuk menjaga jangan sampai Capres-Cawapres dipermalukan, telah berhasil gemilang. Dalam debat kemarin malam, memang tak ada yang dibuat malu. Paling-paling tersipu-sipu malu, karena soal Ratna Sarumpaet operasi plastik sempat pula disinggung.

Yang bikin publik kecewa, terutama kalangan cebonger (pendukung Jokowi), Cawapres Ma’ruf Amin terkesan “sedikit bicara”. Misalnya, diminta menambahkan pendapat Capres Jokowi, malah hanya bilang, “Saya mendukung pendapat Pak Jokowi.” Coba kalau Cawapresnya Mahfud MD, pasti langsung disamber bla bla bla……

Publik sebelumnya memprediksi, pasti soal kasus Novel Baswedan akan jadi peluru kubu Prabowo-Sandiaga Uno. Ternyata peluru itu tak sampai ditembakkan. Lalu muncul dugaan, jangan-jangan dikhawatirkan kubu Jokowi akan menembaknya dengan penculikan aktivis.

Ibarat laju kendaraan, debat perdana kemarin masih menunjuk pada angka 40 Km/jam di spedometer. Maka Wakil Ketua MPR Hidayat Nurwahid menilai, debat kali ini kalah seru dengan debat Capres 2014 lalu. Bahkan Fahri Hamzah menganggapnya, seperti lomba cerdas-cermat, karena pakai kisi-kisi segala. “Coba lihat deh, kandidat tidak menyimak pertanyaan dan sangkalan karena sibuk membaca kerpekan.” Kata vokalis DPR itu.

Terlepas dari kekurangan di sana-sini, bagi tim BPN-nya Prabowo, atau TKN-nya Jokowi, tetap saja jagoannya paling top markotop. Misalnya kata Habiburahman dari BPN, saat dipojokkan soal eks napi jadi Caleg Gerindra, jawaban Prabowo benar-benar seperti pakar hukum. Begitu Abdulkadir Karding dari tim TKN, Jokowi-Maruf Amin tampil lebih konkret, tenang, dan saling melengkapi dalam argumentasi.

Masih ada 4 lagi debat susulan, sehingga para kandidat bisa memperbaiki penampilannya. Semoga debat-debat selanjutnya ini bisa lebih seru, dengan catatan: tak perlu lagi KPU kirim kisi-kisi segala. Enak bagi para kandidat, tapi enek bagi para penonton. – gunarso ts

Let's block ads! (Why?)

http://poskotanews.com/2019/01/19/baik-tim-bpn-maupun-tkn-merasa-jagonya-paling-top/

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

Powered by Blogger.