Search

Emak-emak Tak Usah Pusing

BANYAK isu dan berita seru jelang Pilpres dan Pileg. Lihat saja,terutama para pendukung saling ngotot, bahwa jagoan mereka adalah yang paling pantas untuk duduk jadi pemimpin mendatang. “Jago kami hebat, orangnya jujur, tegas.!”

Hemm, apakah ini mengganggu pikiran masyarakat? Ah, nggak, itu kan biasa di waktu kampanye. Jual kecap boleh-boleh saja. Masyarakat luas mah, sudah paham. Tapi yang bikin ketar-ketir, terutama bagi kaum ibu adalah, bergejolaknya harga  barang. Jadi bukan jelang pesta demokrasi itu, tapi Natal dan Tahun Baru. Telur ayam, terigu, bawang dan sembako lainnya pada kejar-kejaran naiknya.

Harga kebutuhan pokok pada naik jelang hari-hari besar, ini kebiasaan, tradisi atau budaya,ya? Ada nggak, ahli ekonomi yang bisa menahan atau menggagalkan tradisi harga naik? Kalau ada yang sanggup, bilang pada rakyat. Biar Anda didukung ramai-ramai jadi pemimpin, apakah walikota, bupati, gubernur, atau anggota DPR/DPRD.

Pokoknya ketika kampanye tinggal ngoceh saja dengan semangat, ”Saya siap dan sanggup  bikin enak dan nyaman rakyat. Kalau hanya soal sembako saja mah, enteng! Dalam kondisi apa pun, mau hari besar besar kek, hari kecil kek, pokoknya sembako nggak bakalan naik. Malah, bisa jadi murah!

Wah, seandainya janji itu bisa ditepati, pasti rakyat, terutama emak-emak nggak bakalan pusing kepala atau hati ketar-katir, ya?

Seandainya janji itu benar adanya, seandainya janji itu nggak diingkari, sendainya janji itu bukan sekadar janji-janji. Seadainya janji-janji itu, ah, sudahlah. Namanya juga janji. Bisa ditepati, bisa juga dingkari.

Kalau nggak ada yang ingkar, apa kerjaan KPK nanti? Itu tuh, para oknum pejabat yang ditangkap lembaga anti rasuah, itu kan karena ingkar janji?

“Kami berjanji tidak akan menerima sesuatu apa pun yang dianggap sebagai penyalahgunaan wewenang. Eh, saya khilaf. Saya terima suap!”  – (massoes)

Let's block ads! (Why?)

http://poskotanews.com/2018/11/27/emak-emak-tak-usah-pusing/

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

Powered by Blogger.