PERASAAN klise, awal pekan. Senin, hari kejepit pula, maka sebagian orang biasanya didera penyakit malas! Yang ada di benak para pekerja adalah setumpuk pekerjaan yang harus diselesaikan. Apalagi bagi yang kejar tayang. Wadauw!
Sebenarnya bukan soal pekerjaan yang menumpuk, tapi karena sebelumnya habis liburan, senang-senang, masih malas. Maunya sih liburan nambah, diteruskan. Begitu? Jadi nggak heran, jika memang ada yang meneruskan liburannya.
Ya, sebetulnya semua tergantung dari hati dan niat. Jadi kalau bisa begitu bangun pagi berdoa, memacu semangat. Pekerjaan? Hemm, kenapa takut? Apalagi kalau baca WA dari grup yang selalu memberi semangat. ” Assalamu’alaikum Wr.Wb, sedulur, tahun baru kita nginap di Puncak. Villa dan konsumsi saya yang tanggung semua. Pokoknya siap tenaga dan pikiran aja!” begitu bunyi undangan dari anggota grup.
Hem, tapi jangan seneng dulu, karena masih ada terusannya di buntut tulisan WA, ‘Sedulur semua, ini adalah contoh undangan akhir tahun. Kalau ada yang mau buat, jangan lupa saya diundang ya?’
Boleh tertawa atau tersenyum dikulum saja, silakan. Barusan gurauan, yang menggelitik. Tapi, ya tadi cukup membuat orang terhibur. Jadi, ya dengan semangat mereka lalu bergegas ke kantor!
Memang kayaknya, ini hanya penyakit malas saja. Kalau begitu, coba bayangkan bahwa hari ini ada proyek besar yang bakalan menuai untung besar, dan akan mengubah hidup di masa depan. Tapi, buat para pejabat, pemimpin daerah, bupati, anggota DPR/DPRD, sebaiknya tidak ikut campur urusan proyek, apalagi hanya minta bagian. Celakanya kalau itu uang negara, yang bakalan mengongkosi pembangunan di daerahnya, eh malah dibagi-bagi? Pembangunan nggak selesai, malah dana ludes!
Ayolah, biar hari kejepit, semangat kerja, dan kerja. Sekali lagi kerja, tapi nggak korupsi. Oke? -massoes
http://poskotanews.com/2018/11/19/awal-pekan-kejepit-pula/Bagikan Berita Ini