Search

AS Kirim Satu Brigade ke Timteng Usai Tewaskan Jenderal Iran

AS Kirim Satu Brigade ke Timteng Usai Tewaskan Jenderal Iran

Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah Amerika Serikat dilaporkan bakal mengirim sekitar satu brigade pasukan tambahan ke Timur Tengah. Keputusan itu diambil setelah serangan udara yang mereka lakukan menewaskan perwira tinggi militer Iran, Mayjen. Qasem Soleimani, di Baghdad, Irak, pada Jumat (3/1).

"Pemerintah sudah mengumumkan akan mengirim 3,000 pasukan tambahan ke Timur Tengah," kata Senator fraksi Demokrat asal Maryland, Chris Van Hollen, seperti dilansir CNN, Sabtu (4/1).


Sebelumnya Presiden Donald Trump sudah menyetujui pengiriman 750 Marinir ke Timur Tengah. Keputusan itu diambil setelah milisi dan simpatisan Syiah Irak menyerbu kedutaan besar Irak di Baghdad.

Dengan keputusan itu, Van Hollen, menyatakan Trump menyadari tindakannya memerintahkan membunuh Soleimani meningkatkan risiko serangan terhadap warga dan sekutu AS di Timur Tengah.

"Maka tidak heran jika Iran menyatakan kejadian tersebut sebagai ajakan perang," kata Van Hollen.

Presiden AS, Donald Trump, menyatakan mempunyai alasan untuk memerintahkan membunuh Soleimani. Trump berdalih Soleimani merencanakan serangan besar terhadap warga AS di Timur Tengah, maka dari itu dia mencegahnya dengan menyerang terlebih dulu.

[Gambas:Video CNN]

"Dia (Soleimani) merencanakan serangan besar dan kita menghabisinya lebih dulu. Qasem Soleimani sudah tewas dan aksinya untuk menumpahkan darah sudah berakhir," kata Trump dalam acara "Evangelicals for Trump" di Di Gereja King Jesus Ministry di Miami, Florida.

Trump berdalih pemerintahannya sengaja menghabisi Soleimani karena justru mencintai perdamaian.

"Qasem Soleimani berencana menyerang warga AS, tetapi kini kita bisa memastikan hal itu sudah berhenti demi kebaikan," kata Trump.

"Kami tidak mencari peperangan, tidak berusaha mendirikan negara atau mengganti rezim, tetapi sebagai presiden saya tidak ragu untuk menjamin keselamatan warga AS," ujar Trump.

AS meluncurkan serangan udara terhadap pesawat yang ditumpangi Soleimani saat baru mendarat di Bandara Baghdad.

Selain Soleimanani, wakil komandan milisi Syiah Irak (PMF), Abu Mahdi al-Muhandis, petinggi milisi Kataib Hizbullah, dan seorang petugas protokoler bandara Irak, Mohammed Reda juga turut meninggal dalam insiden tersebut.


Serangan ini terjadi dua hari setelah milisi Syiah Irak dan simpatisannya menyerbu kedutaan besar Amerika Serikat di Baghdad.

Insiden itu terjadi setelah AS membombardir markas Kataib Hizbullah pada akhir pekan lalu hingga menewaskan 25 orang. (ayp)

Let's block ads! (Why?)

Halaman Selanjutnya >>>>




Bagikan Berita Ini

Related Posts :

Powered by Blogger.