Shin Tae Yong, Pelatih Beda Gaya Taktik dengan Milla
Jakarta, CNN Indonesia -- Calon pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae Yong, memiliki pendekatan taktik yang berbeda dengan mantan pelatih tim Merah Putih Luis Milla.Tae Yong lebih senang menggunakan formasi 4-4-2 sedangkan Milla fanatik dengan formasi 4-2-3-1 yang mengandalkan penguasaan bola.
Mengacu Transfermarkt, juru racik formasi berusia 49 itu memakai formasi 4-4-2 dengan menggunakan dua gelandang bertahan.Formasi ini pula yang paling sering dipakai Tae Yong saat menukangi timnas Korsel di Piala Dunia 2018 lalu. Dari tiga laga, ia dua kali memakai formasi 4-4-2.
Shin Tae Yong masuk daftar calon pelatih Timnas Indonesia bersama Luis Milla. (PASCAL GUYOT / AFP)
|
Dengan formasi ini, timnas Korsel tidak berhasil mengamankan poin penuh. Taegeuk Warriors takluk 0-1 gara-gara gol tendangan penalti Andreas Granqvist.
Di laga berikutnya, Tae Yong kembali ke formasi favorit 4-4-2. Dua pemain depan ditempati Son dan Lee Jae-sung, sedangkan posisi double pivot ditempati Ju Se-jong serta Ki Sung-yueng.
[Gambas:Video CNN]
Perubahan formasi ini tidak membuahkan hasil positif karena Son dkk takluk 1-2 dari Meksiko. Dua gol dari Carlos Vela dan Javier Hernandez hanya bisa dibalas gol penalti Son pada masa injury time babak kedua.
Saat meladeni Jerman di laga terakhir fase grup, Tae Yong kukuh memakai formasi 4-4-2. Keputusan itu di luar dugaan berujung kemenangan pertama untuk Korsel.
Formasi favorit Tae Yong ini kontras dengan taktik yang digunakan Milla. Saat masih melatih Timnas Indonesia dan Timnas Indonesia U-23, Milla gemar memakai formasi 4-2-3-1.
Pakem formasi itu jarang diubah mantan pelatih timnas Spanyol U-21. Bahkan, taktik serupa pula yang digunakan Bima Sakti saat naik pangkat jadi pelatih kepala tim Merah Putih di Piala AFF 2018.Sementara saat dilatih Simon McMenemy, formasi Timnas Indonesia kerap berubah-ubah. Pelatih asal Skotlandia pernah menggunakan formasi 3-4-3 dan sempat berubah ke formasi 4-4-2. (jal/sry)
Halaman Selanjutnya >>>>
Bagikan Berita Ini