Harga Emas Antam Naik Sembari Tunggu Damai Dagang AS-China
Jakarta, CNN Indonesia -- Harga jual emas PT Aneka Tambang (Persero) Tbk atau Antam berada di posisi Rp751 ribu per gram pada Selasa (17/12) atau naik Rp2.000 dari Rp749 ribu per gram pada Senin (16/12). Sedangkan, harga pembelian kembali (buyback) emas meningkat Rp1.500 per gram dari Rp662.500 menjadi Rp664 ribu per gram pada hari ini.Berdasarkan data Antam, harga jual emas berukuran 0,5 gram senilai Rp399 ribu, 2 gram Rp1,44 juta, 3 gram Rp2,14 juta, 5 gram Rp3,56 juta, 10 gram Rp7,06 juta, 25 gram Rp17,55 juta, dan 50 gram Rp35,03 juta.
Kemudian, harga emas berukuran 100 gram senilai Rp70 juta, 250 gram Rp174 juta, 500 gram Rp349,8 juta, dan 1 kilogram Rp699,6 juta.
Harga jual emas tersebut sudah termasuk Pajak Penghasilan (PPh) 22 atas emas batangan sebesar 0,45 persen bagi pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Bagi pembeli yang tidak menyertakan NPWP memperoleh potongan pajak lebih tinggi sebesar 0,9 persen.
Sementara, harga emas di perdagangan internasional berdasarkan acuan pasar Commodity Exchange COMEX berada di posisi US$1.479,4 per troy ons atau melemah 0,07 persen. Begitu pula dengan harga emas di perdagangan spot turun 0,05 persen ke US$1.475,43 per troy ons pada pagi ini.Analis sekaligus Kepala Riset Monex Investindo Ariston Tjendra memperkirakan harga emas berada di kisaran US$1.470 per troy ons sampai US$1.480 per troy ons pada hari ini.
Ia mengatakan pergerakan harga emas akan dipengaruhi oleh sentimen kelanjutan negosiasi perang dagang antara Amerika Serikat dan China. Bila kedua negara tidak sepakat dengan berbagai hal yang sudah sempat disampaikan ke publik, maka akan langsung mempengaruhi harga emas.
"Pasar masih menunggu rincian kesepakatan yang membuat pasar berhati-hati, sehingga harga emas masih bertengger dekat US$1.480 per troy ons," kata Ariston kepada CNNIndonesia.com.Sebelumnya, AS sudah berkomitmen mengurangi beberapa tarif bea impor terhadap produk China. Sementara, Negeri Tirai Bambu akan meningkatkan pembelian produk pertanian dari Negeri Paman Sam senilai US$32 miliar.
(uli/bir)
Halaman Selanjutnya >>>>
Bagikan Berita Ini