Search

Film Terbaik 2019 versi CNNIndonesia.com

Film Terbaik 2019 versi CNNIndonesia.com

Jakarta, CNN Indonesia -- Tahun 2019 menjadi amat menarik karena pilihan lebih luas ditawarkan oleh industri film dunia. Jika selama ini Hollywood masih kokoh merajai, kini mereka pun harus mewaspadai geliat Korea, yang perlahan menyelinap namun berhasil langsung mencengkeram seperti halnya Parasite.

Dari dalam negeri, Indonesia diriuhkan oleh drama Dilan 1991 yang membuai dan Dua Garis Biru yang mengejutkan. Aksi Iqbaal Ramadan dalam Dilan 1991 pun dilanjutkan ke Bumi Manusia, karya epik yang merupakan adaptasi dari novel Pramoedya Ananta Toer.

Gundala besutan Joko Anwar juga menjadi tolak ukur baru bagi industri film Indonesia. Deretan itu belum termasuk dari genre horor yang memiliki Danur 3, Perempuan Tanah Jahanam, sampai Ratu Ilmu Hitam.

Ratusan film hilir mudik di bioskop sepanjang 2019. Redaksi Hiburan CNNIndonesia.com telah memilih masing-masing sejumlah film yang berkesan dan layak masuk daftar terbaik.

Film terbaik 2019 menurut Endro Priherdityo:

'Parasite'

Film terbaik 2019 menurut saya ada lebih dari dua, namun 'Parasite' dan 'Kim Ji Young, Born 1982' adalah yang teratas. Parasite, selain dari cerita yang 'mind blowing' dan kualitas sinematik yang ciamik, juga memiliki faktor lain yang membuat film ini amat berkesan: rasa kehidupan Asia.

'Kim Ji Young, Born 1982'

Kim Ji Young, Born 1982 hadir sebagai 'whistleblower' atas tekanan sosial di masyarakat Asia yang besar soal parameter ideal seorang individu -dalam hal ini adalah wanita yang menikah- yang masih ada di era modern.

Film ini bukan hanya sekadar mengekspos drama emosi seorang ibu rumah tangga, tapi juga mengingatkan masyarakat Asia akan bahaya gangguan kesehatan mental yang seringkali tak disadari baik oleh penderita maupun sekelilingnya.

Film Terbaik 2019 Pilihan CNNIndonesia.com [EMB]Kim Ji Young, Born 1982. (Dok. Lotte Entertainment via KoBiz)

Film terbaik 2019 menurut Renata Angelica:

'Parasite'

Sebagai penggemar thriller yang menyukai adrenalin akibat plot twist, Parasite melebihi harapan. Ia menyajikan cerita yang sangat relevan, karena memangnya siapa yang mau hidup susah dan berkekurangan? Terpikir pula oleh Bong Joon-ho selaku sutradara untuk menyelipkan detail tentang bau badan, ide yang amat menarik.

Lebih dari itu, cucuran darah yang secepat kilat dan akhir cerita berhasil memberi sensasi aneh di perut, semacam kelegaan yang mencekam, sekaligus empati.

'The Irish Man' 

Usai menonton film ini, saya membayangkan Martin Scorsese, Robert de Niro, Al Pacino, dan Joe Pesci nongkrong bersama setelah ide The Irish Man tercetus. Tentu bukan itu yang terjadi, tetapi mereka pasti mendiskusikan banyak hal, hingga salah satu film terbaik tahun ini berhasil diwujudkan.

Berdurasi tiga jam lebih dan penuh dialog, The Irish Man memang berpotensi membosankan. Namun dengan cepat akting para senior Hollywood itu menjerat hati. Kisah tentang seorang pembunuh bayaran bernama Frank Sheeran yang berakhir di panti jompo akan membuat berpikir bahwa seseorang, siapapun itu, bisa saja menyimpan cerita kehidupan luar biasa.

The Irishman.The Irishman. (dok. Netflix)

Film terbaik 2019 menurut Hanna Azarya Samosir:

'Parasite'

Tak dimungkiri, Bong Joon-ho memang jagonya meracik konflik kelas sosial di Korea Selatan dengan sinematografi ciamik. Namun berbeda dengan Snowpiercer dan Okja, Parasite hadir dengan ramuan emosi yang begitu kaya, bak cita rasa makanan Asia.

Dibangun dengan komedi nan manis di awal, penonton dibawa menyelami konflik pahit dalam masyarakat hingga dikejutkan dengan thriller yang berakhir "kecut".

'Knives Out'

Petualangan pemecahan misteri pembunuhan yang menyenangkan. Klasik dengan plot twist berlapis. Segar dengan sinematografi apik yang tak mendistraksi pemecahan misteri.

Film Knives Out.Film Knives Out. (dok. Lionsgate)

Film terbaik 2019 menurut Agniya Khoiri:

'27 Steps of May'

Film ini mampu membuka mata untuk melihat beratnya langkah hingga perjuangan seorang korban pemerkosaan untuk bertahan hidup. Bagaimana trauma serta pergulatan batin yang dialami korban kekerasan seksual menjadi sebuah usaha keras yang harus terus dilakukan setiap hari.

'Parasite'

Film ini menjadi suguhan berupa potret kehidupan orang-orang dengan keadaan yang berbeda untuk hidup di satu ruang yang sama. Sang sutradara, Bong Joon-ho berhasil mengemas cerita, membangun karakter serta suasana yang membuat terpana.

27 Steps of May27 Steps of May. (Dok. Green Glow Pictures in association with Go Studio via Youtube)

Film terbaik 2019 menurut Christie Stefanie:

'Parasite'

Bong Joo-ho kembali sukses mengangkat permasalahan sehari-hari di dunia nyata ke layar lebar dengan ciamik. Jalan cerita yang sederhana namun kompleks disertai bumbu humor, sinematografi dan scoring yang baik membuat saya terkagum usai menonton.

'Joker'

Permasalahan kehidupan yang menimpa banyak orang di dunia nyata digambarkan secara detail dalam Joker. Lewat jalan cerita yang gelap serta scoring yang tepat, Joker sukses membuat mood saya berantakan usai menonton.

'Kim Ji-young, Born 1982'

Kim Ji-young, Born 1982 termasuk film yang berhasil mengemas permasalahan di dunia nyata, terutama bagi perempuan, dengan cara sederhana namun tepat sasaran. Perasaan, emosi, dan pikiran akan banyak bermain di sepanjang film.

JokerJoker (Dok. Warner Bros Pictures)

Film terbaik 2019 menurut M Andika Putra:

'Kucumbu Tubuh Indahku'

Kucumbu Tubuh Indahku mengangkat tari tradisional lengger yang hampir punah. Mengisahkan seorang bernama Juno yang kuat dan mampu bertahan dalam berbagai keadaan. Film ini sempurna dari berbagai aspek dan layak mendapat predikat film terbaik. Cerita dan isu yang diangkat memiliki relevansi sosial yang tinggi yang penting dengan masyarakat Indonesia.

'Ford v Ferrari'

Meski bertajuk Ford v Ferrari, film ini terfokus pada karakter Ken Miles yang diadaptasi dari kisah nyata. Ia diceritakan sebagai veteran Inggris yang tinggal di Amerika, memiliki kepribadian yang keras kepala dan susah diatur.

Film ini memiliki naskah yang matang, cerita yang menggugah emosi dan pengambilan gambar yang menarik. Ditambah dengan akting Christian Bale sebagai Miles yang luar biasa. Awalnya saya merasa film ini hanya untuk pecinta balap atau setidaknya pecinta otomotif. Namun ternyata ia bisa dinikmati semua orang, menambah alasan untuk jadi salah satu film terbaik tahun ini.

Film Terbaik 2019 Pilihan CNNIndonesia.com [EMB]Kucumbu Tubuh Indahku. (dok. Fourcolours Films)
(rea)

Let's block ads! (Why?)

Halaman Selanjutnya >>>>




Bagikan Berita Ini
Powered by Blogger.