Search

Emas Antam Mandek Rp762 Ribu per Gram Jelang Tutup Tahun

Emas Antam Mandek Rp762 Ribu per Gram Jelang Tutup Tahun

Jakarta, CNN Indonesia -- Harga jual emas PT Aneka Tambang (Persero) Tbk atau Antam stagnan di posisi Rp762 ribu per gram pada Senin (30/12). Begitu pula dengan harga emas pembelian kembali (buyback) di Rp678 ribu per gram pada hari ini.

Berdasarkan data Antam, harga jual emas berukuran 0,5 gram senilai Rp400,5 ribu, 2 gram Rp1,47 juta, 3 gram Rp2,18 juta, 5 gram Rp3,63 juta, 10 gram Rp7,19 juta, 25 gram Rp17,6 juta, dan 50 gram Rp35,13 juta. Kemudian, harga emas berukuran 100 gram senilai Rp71,3 juta, 250 gram Rp175,25 juta, 500 gram Rp355,8 juta, dan 1 kilogram Rp699,6 juta.

Harga jual emas tersebut sudah termasuk Pajak Penghasilan (PPh) 22 atas emas batangan sebesar 0,45 persen bagi pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Bagi pembeli yang tidak menyertakan NPWP memperoleh potongan pajak lebih tinggi sebesar 0,9 persen.

Sementara, harga emas di perdagangan internasional berdasarkan acuan pasar Commodity Exchange COMEX berada di posisi US$1.518,9 per troy ons atau turun 0,01 persen. Sebaliknya, harga emas di perdagangan spot menguat 0,26 persen ke US$1.514,46 per troy ons pada pagi ini.

Kepala Riset PT Monex Investindo Futures Ariston Tjendra memprediksi harga emas di pasar internasional menghijau awal pekan ini. Ia meramalkan komoditas itu bergerak dalam rentang US$1.507-US$1.520.

"Harga emas kemungkinan masih bisa menguat mengikuti sentimen positif yang membayangi pergerakan aset berisiko pada akhir tahun ini," ucap Ariston kepada CNNIndonesia.com.

Menurutnya, emas menjadi instrumen investasi primadona jelang tutup tahun 2019 lantaran memberikan imbal hasil cukup tinggi dibandingkan dengan yang lain.

Maklumlah, emas kerap dijadikan pelarian ketika jenis investasi lainnya melorot di tengah ketidakpastian global beberapa waktu terakhir.

"Pada akhir tahun ini emas dipandang sebagai aset komoditas yang bisa memberikan tingkat imbal hasil tinggi," pungkasnya.
[Gambas:Video CNN]


(aud/bir)

Let's block ads! (Why?)

Halaman Selanjutnya >>>>




Bagikan Berita Ini
Powered by Blogger.