Search

Penghapusan 'Likes' Instagram Tingkatkan Kesehatan Mental

Penghapusan 'Likes' Instagram Tingkatkan Kesehatan Mental

Jakarta, CNN Indonesia -- Instagram mulai melakukan uji coba menghilangkan jumlah likes pada unggahan pengguna, termasuk di Indonesia.

Langkah ini diambil karena setiap pribadi merespons hal tersebut dengan berbeda-beda, mulai dari yang biasa saja hingga banyak pula yang mempengaruhi kesehatan mental.

Penghapusan likes Instagram dinilai baik untuk kesehatan mental para pengguna media sosial.


"Bagi saya, penghapusan likes ini sesuatu yang baik. Ini penting buat kesehatan mental terutama generasi muda," kata artis Nadya Hutagalung di konferensi pers Social Media Week di Senayan City, Jakarta, Selasa (12/11).

Menurut Nadya, likes di Instagram dapat menimbulkan tekanan, menyebabkan kecemasan, dan memicu bullying.

Fenomena likes di Instagram seolah sudah menjadi kompetisi. Para pengguna berlomba-lomba dengan mencari berbagai cara untuk mendapatkan jumlah likes yang banyak.

"Tampaknya jumlah likes yang didapat dalam sebuah post dapat menunjukkan level popularitas seseorang dalam dunia media sosial," kata konselor Personal Growth Ghianina Armand kepada CNNIndonesia.com.

Menurut Ghianina, jumlah likes memicu pengguna memperhatikan secara detail unggahan mereka hingga di luar batas wajar, misalnya sampai menjadi fake atau berpura-pura.

Jumlah likes juga sering kali dianggap sebagai bentuk penilaian followers terhadap pengguna.

"Jumlah likes ini juga sangat mempengaruhi kesehatan mental. Jika jumlahnya tidak sesuai yang diharapkan oleh pengguna, maka pengguna bisa menjadi cemas dan sedih karena mereka menganggap ada yang kurang dari diri mereka yang menyebabkan orang lain tidak me-like post tersebut," kata Ghianina.

Nantinya, perasaan itu dapat menimbulkan perasaan tidak aman dan tidak senang yang berpengaruh terhadap self-esteem atau rasa harga diri.

Ghianina menilai penghapusan likes tersebut dapat memberikan manfaat yang positif bagi kesehatan mental.

Penghapusan likes di media sosial dianggap dapat membuat pengguna tidak lagi terpicu terhadap jumlah likes dan tidak lagi memikirkan foto atau video hanya sekedar untuk mendapatkan likes yang tinggi.

"Pengguna dapat menjadi lebih jujur pada diri mereka sendiri dan meningkatkan kemungkinan untuk users meng-upload post yang lebih menggambarkan diri mereka dibanding apa yang mereka ingin orang lain lihat dari diri mereka," tutur Ghianina yang juga merupakan ahli perkembangan anak.


Selain itu, penghapusan likes juga dapat meningkatkan level self-esteem dan kepercayaan diri seseorang. Langkah ini juga dinilai dapat mengurangi aspek kompetitif dalam media sosial.

"Penghapusan likes pastinya bisa menjadi salah satu cara dalam memperbaiki kesehatan mental pengguna media sosial; akan tetapi, pada akhirnya tetap bergantung kondisi kesehatan mental masing-masing individu. Langkah ini bisa menjadi langkah awal mengurangi dampak negatif media sosial terhadap kesehatan mental," kata Ghianina.

[Gambas:Video CNN] (ptj/ayk)

Let's block ads! (Why?)

Halaman Selanjutnya >>>>




Bagikan Berita Ini
Powered by Blogger.