Search

Ma'ruf Amin Imbau Perbanyak Narasi Kerukunan di Rumah Ibadah

Ma'ruf Amin Imbau Perbanyak Narasi Kerukunan di Rumah Ibadah

Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Presiden Ma'ruf Amin menghimbau kepada tokoh agama tidak memasukkan narasi konflik dan permusuhan saat menyampaikan khotbah atau ceramah di rumah ibadah.

"Narasi kita di dalam khotbah di masjid, gereja di dalam ceramah kita hindarkan lah narasi-narasi yang menimbulkan konflik dan permusuhan. Namun, narasi yang membangun rasa saling mengenal atau taaruf dan saling mencintai," kata dia saat menyampaikan pidato pada acara Interfaith Walk 2019 di kawasan Sarinah, Minggu (17/11).

Dalam kesempatan yang sama, Ma'ruf pun meminta agar diselenggarakan acara serupa di Tanah Papua guna menyatukan rakyat Papua demi menghindari narasi yang menimbulkan perbedaan sehingga terjadi konflik.


"Saya ingin ada acara khusus di Papua, supaya menyatukan seluruh rakyat Papua dan membangun Papua yang damai. Lalu, mari kita bangun narasi-narasi kerukunan dan hindari narasi yang menimbulkan perbedaan," pungkasnya.

Menyoal polemik khotbah atau ceramah yang menimbulkan konflik di masyarakat, ceramah Menteri Agama Fachrul Razi saat salat Jumat pekan lalu dianggap tidak sah oleh ulama Ro'is Syuriyah PWNU Jakarta Zuhri Ya'kub karena tak membaca selawat.

Sesuai rukun khotbah, dalam khotbah di antaranya harus ada bacaan hamdalah dan selawat kepada Nabi Muhammad SAW.

Sebelumnya, Fachrul Razi menjadi khotib salat Jumat di Masjid Istiqlal, Jakarta pada 1 November lalu. Ada yang menganggap Fachrul tidak menjalankan satu rukun sehingga salat menjadi tidak sah.

Asumsi tersebut disampaikan Ro'is Syuriyah PWNU Jakarta Zuhri Ya'kub dalam video yang diunggah di akun Instagram Nahdlatul Ulama. Konten itu merupakan potongan dari video tanya jawab milik akun YouTube Generasi Muda NU pada Selasa (5/11).

Dalam video, pembawa acara bertanya kepada Zuhri soal khotbah Fachrul di Masjid Istiqlal pada 1 November 2019. Dia bertanya demikian sebab Fachrul tak merapalkan selawat di khutbah pertama dan tak membacakan wasiat takwa pada khutbah kedua.

Zuhri menyampaikan menurut mazhab Imam Syafi'i ada empat rukun khutbah, yaitu membaca hamdalah, selawat, dan wasiat takwa di dua khotbah. Lalu khatib harus membacakan ayat Alquran dan doa di khotbah kedua.

[Gambas:Video CNN] (din/rea)

Let's block ads! (Why?)

Halaman Selanjutnya >>>>




Bagikan Berita Ini
Powered by Blogger.